Read More...... Read More...... Read More......

Welcome

Kamis, 01 Januari 2009

Perayaan Tahun Baru ?

Oleh : Muhammad Abū Salmâ

“Tet Tet Tet”, saya mendengar bising suara anak-anak kecil meniup terompet. Bising sekali. Di pinggiran jalan, berjejer panjang para penjual terompet dengan berbagai aksesorisnya mengais rezeki. Saya teringat, ohya… beberapa hari lagi akan masuk pergantian tahun. Subhânallôh, di mana-mana masyarakat tampaknya sedang sibuk mempersiapkan perayaan tahun baru. Mulai dari spanduk, baleho, umbul-umbul, aksesoris dan lainnya. Di perempatan lampu merah, mata saya tertarik dengan sebuah spanduk bertuliskan, ”Muhasabah Akhir Tahun & Istighotsah” bersama ”Gus…”.
Mungkin, penyelenggara acara tersebut berfikir, daripada kaum muslimin berhura-hura pada saat pergantian akhir tahun, lebih baik membuat acara yang Islâmî sebagai alternatif daripada acara hura-hura. Tapi, apa benar bahwa perayaan Tahun baru itu merupakan syiarnya kaum kuffâr?!! Masak hanya merayakan perayaan dan peringatan seperti ini saja dikatakan syiarnya kaum kuffâr?!! Mungkin, demikian pertanyaan yang muncul dari benar para pembaca.
Iya, peringatan tahun baru (New Year Anniversary) itu merupakan syiar kaum kuffâr. Karena, tidaklah peringatan ini dirayakan, melainkan ia satu paket dengan peringatan natal (christmas). Kita sering lihat dan mendengar, bahwa tahni`ah (ucapan selamat) kaum Nasrani adalah : “Marry Christmas and Happy New Year”, “Selamat Natal dan Tahun Baru”. Namun, tunggu dulu. Tidak itu saja… Ternyata kaum pagan Persia yang beragama Majūsî (penyembah api), menjadikan tanggal 1 Januari sebagai hari raya mereka yang dikenal dengan hari Nairuz atau Nurus.
Penyebab mereka menjadikan hari tersebut sebagai hari raya adalah, ketika Raja mereka, ‘Tumarat’ wafat, ia digantikan oleh seorang yang bernama ‘Jamsyad’, yang ketika dia naik tahta ia merubah namanya menjadi ‘Nairuz’ pada awal tahun. ‘Nairuz’ sendiri berarti tahun baru. Kaum Majūsî juga meyakini, bahwa pada tahun baru itulah, Tuhan menciptakan cahaya sehingga memiliki kedudukan tinggi.

Baca selengkapnya : perayaan tahun baru...

Kejujuran Membawa Berkah

Di sebuah wilayah kerajaan nun jauh di sana. Hiduplah dua orang yang saling bersahabat sejak lama. Mereka adalah Abdullah dan Abdurrahman. Abdullah seorang petani yang telah terbiasa bekerja keras. Sedangkan Abdurrahman seorang pedagang yang rajin. Jika Abdullah sedang dalam kesulitan, Abdurrahman selalu membantunya. Begitupula sebaliknya, jika Abdurrahman sedang mendapat masalah, Abdullah pasti akan membantu. Kedua sahabat itu sangat rukun.

Abdullah mempunyai seorang anak perempuan bernama Siti. Anak perempuannya itu senang membantu pekerjaan sang ayah. Selain itu ia juga rajin dan taat beribadah. Sedangkan Abdurrahman memiliki anak laki-laki bernama Naufal, yang juga rajin membantu ayahnya berdagang. Sebagai sahabat karib, keduanya seringkali berkunjung satu sama lain dengan mengajak anak-anak mereka.

Image


baca selengkapnya : Kejujuran Membawa Berkah

Ijtima MUI Tentukan Fatwa Rokok


Untuk membuat fatwa, MUI harus melalui proses dan sistem. Masalah rokok ini termasuk berat, tidak bisa mengambil pendapat dengan mudah. Jangan sampai kita memecahkan masalah, tapi menimbulkan masalah baru. Pendapat tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis MUI KH Ma’ruf Amin dalam seminar “Fatwa MUI versus Wacana Anti Rokok” yang digelar di aula Gedung MUI Jakarta Pusat, Senin (24/11).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Januari 2009 insyaallah akan melakukan sidang ijtima ulama, yang di antara persoalan yang dibahas adalah masalah fatwa tentang merokok. Sidang ijtima ulama insyaallah akan digelar di Padang, Sumatera Barat.

Sementara Dr Mukhtar Ikhsan, dokter ahli paru, menjelaskan sebanyak 10 persen penduduk dunia meninggal akibat dari merokok. Di Amerika Serikat (AS) jumlah kematian akibat merokok masih yang tertinggi bila dibandingkan dengan jumlah kematian akibat kecelakaan, kebakaran, alkohol dan akibat obat-obatan. Rokok, tambahnya, sangat berbahya bagi kesehatan karena rokok mengandung 4.000 bahan kimia beracun yang menyebabkan kematian. Rokok dapat menimbulkan penyakit kanker paru paru dan jantung.

Data penelitian menyatakan bahwa 80 persen penderita kanker paru paru disebabkan akibat merokok, kata Mukhtar Data tersebut juga menyebutkan jumlah orang yang merokok di seluruh dunia sudah mencapai 1,26 miliar orang, sedangkan produksi rokok setiap tahunnya menghasilkan 250 miliar batang rokok.

Ketua Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) Ismanu Soemizan, yang hadir dalam acara tersebut, meminta MUI mempertimbangkan fatwa tentang rokok. Pasalnya, 95 persen dari 6,2 juta pekerja di pabrik rokok adalah umat Islam. (was)
http://www.mui.or.id

Saudi Gelar Kampanye Anti Sihir

Lembaga Amar Ma'ruf Nahyi Munkar Arab Saudi bertekad memanfaatkan musim haji 1429 H ini untuk memberantas fenomena meningkatnya kejahatan sihir dan guna-guna yang kian merajalela di Saudi.

"Proyek ini yang pendeklarasiannya bertepatan dengan awal musim haji ini (karena) biasanya adanya kedatangan para penyihir, yang (proyek) ini akan menjamin adanya studi teoritis dan lapangan serta membuat strategi pengaturan upaya-upaya Lembaga untuk memerangi para penyhir bersama dengan beberapa pihak pemerintah," ujar Syaikh Ahmad Al-Ghamidi, Direktur Amar Ma'ruf untuk Zona Makkah seperti diberitakan IslamOnLine, Selasa (24/11).

Lebih jauh ditambahkan Al-Ghamidi, kian merebaknya kejahatan sihir akhir-akhir ini merupakan alasan utama diluncurkannya proyek ini. "Terlebih Lembaga ini dalam rentang lima tahun telah menangkap sekitar 1.128 penyihir," imbuh dia.

Diisyaratkan Al-Ghamidi bahwa proyek ini akan berupaya untuk mengembangkan dan mempercanggih perangkat-perangkat personil Lembaga. Pasalnya, sambung dia, kian beraneka ragamnya sihir dengan nama-nama baru yang dijadikan kedok oara penyihir. Perangkat yang percanggih antara lain satelit dan jaringan internet untuk fasilitas personil Lembaga.

Al-Ghamidi juga meminta masyarakat dan mereka yang tinggal di Saudi untuk segera melaporkan para penyhir dan ahli guna-guna atau minimal mengingatkan mereka. "Siapapun (penyhir) itu yang tertangkap, maka hukum Allah akan ditegakkan," tegas dia.

Terkait mereka para pelanggan penyihir, Al-Ghamidi menjelaskan bahw mayoritas mereka adalah wanita yang ditimpa kemandulan. "Merekalah yang banyak mengeluarkan banyak uang untuk para penyihir," terangnya.

Adapun hasil-hasil Lembaga ihwal pemberantasan penyihiran itu, media-media Saudi menyebutkan bahwa akhir-akhir ini Lembaga Amar Maruf telah menggagalkan kejahatan sihir senilai 700.000 riyal saudi (USD186.000) hanya untuk merusak satu keluarga.

Selain itu, Lembaga juga telah menangkap seorang dukun wanita berusia 95 tahun berkewarganegaraan Teluk dan tinggal di Saudi, setelah wanita itu menyembunyikan 20 wanita dan bersama mereka seorang wanita penyhir asal Afrika.

Untuk diketahui, Lembaga Amar Maruf sendiri sejak tahun 2000 telah mendirikan kelompok yang terdiri dari unit-unit pusat pengawasan para dukun penyihir yang kebanyakan dari Afrika. Selain itu, Lembaga juga telah meresmikan layanan 4 hotline untuk menerima keluhan-keluhan terkait penyihiran. Upaya lainnya lagi lembaga juga menyelenggarakan pelatihan untuk mengawasi para penyihir dan menggrebek mereka.

penulis:Mochamad Ilyas-warnaislam.com


sumber : http://nuansaonline.net

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP