tag:blogger.com,1999:blog-20451695240195625732024-03-14T06:23:43.834-07:00ISKICHAOrang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat ( Surah Al- Hujurat 10 )iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.comBlogger27125truetag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-51044330726217016152010-05-23T17:56:00.000-07:002010-05-23T17:59:44.723-07:00Biografi Imam Bukhori<span style="font-weight:bold;">IMAM BUKHORY</span> ( th 194 H. – th 252 H. = th 810 M. – th 870 M. )<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Nama dan tempat kelahirannya</span><br />Abu ‘abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim bin Al Mughiroh bin Bardizbah, adalah ulama’ hadist yang sangat Masyhur, kelahiran Bukhoro, yaitu suatu kota di Uzbekistan, wilayah Uni Sovyet, yang merupakan simpang jalan antara Rusia, Persia, Hindia dan Tiongkok. Beliau lebih terkenal denagan nama Bukhory ( putra daerah Bukhoro ). Beliau di lahirkan setelah selesai Sholat Jum’at, pada tanggal 13 bulan Syawal, th 194 H. (810 M.). Seorang Muhadditsin yang jarang tandingannya ini adalah orang yang sangat Wara’, sedikit makan, banyak membaca Al Qur’an, baik siang maupun malam, serta gemar berbuat kebajikan kepada murid2nya. Nenek moyang beliau yang bernama Al Mughiroh bin Bardizbah, konon adalah seorang Majusi yang kemudian menyatakan keislamannya dihadapan Walikota yang bernama Al Yaman bin Ahnas Al Ju’fy, yang karena inilah beliau dinasabkan dengan Al Ju’fy atas dasar Wala-ul Islam.<br /><span class="fullpost"><br /><br /><span style="font-weight:bold;">perhatiannya terhadap ilmu hadits</span><br />Sejak berumur kurang lebih 10 tahun, sudah mempunyai perhatian dalam ilmu2 hadits, bahkan sudah mempunyai hafalan hadits yang tdk sedikit jumlahnya. Beliau kenegeri Syam, Mesir, Jazirah sampai dua kali, ke Basrah empat kali, ke Hijaz bermukim 6 tahun dan pergi ke Bagdad bersama2 para ahli hadits yang lain, sampai berkali2. Pada suatu ketika, beliau pergi ke bagdad. Para Ulama’ hadist di Bagdad bersepakat menguji ulama’ muda yang mulai menanjak namanya. Ulama’ hadist tersebut terdiri dari 10 orang yang masing2 akan mengutarakan 10hadist kepada beliau, yang sudah ditukar2 sanad dan matannya. Imam Bukhori di undang pada suatu pertemuan umum yang di hadiri juga olehMuhaddisin dari dalam dan luar kota, bahkan di undang juga Ulama’ dari Khurosan.<br />Satu demi satu dari 10 ulama’ hadist tersebut menanyakan 10 hadist yang telah mereka persiapkan. Jawaban beliau terhadap setiap hadistyang dikemukakan oleh penanya pertama adalah saya tidak mengetahuinya.<br />Demikianlah selesai penanya pertama, majulah penanya kedua, dengan satu persatu dikemukakan hadist yang sudah di persiapkan, dan seterusnya sampai selesai penanya yang ke 10 dengan hadist2nya sekali, jawabnya pun saya tdk mengetahuinya. Tetapi setelah beliau mengetahui gelagat mereka yang bermaksud mengujinya, lalu beliau menerangkan dengan membenarkan dan mengembalikan sanad2nya pada matan yang sebenarnya satu persatu sampai selesai semuanya.<br />Para Ulama’ yang hadir tercengang dan terpaksa harus mengakui kepandaiannya, ketelitiannya dan hafalannya dalam ilmu hadist.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Guru - guru dan murid – muridnya</span><br />Beliau telah memperoleh hadist dari beberapa hafidz, antara lain Maky bin Ibrahim, Abdulloh bin Usman al- Warwazy, Abdulloh bin Musa al- Abbasy, Abu ‘Ashim As Syaibany dan Muhammad bin Abdulloh Al- Anshory.<br />Ulama’2 besar yang telah pernah mengambil hadist dari beliau , antara lain: Imam Muslim, Abu Zur’ah, At- Turmudzi, Ibnu khuzaimah dan An- Nasa’i.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Karya – karyanya</span><br />Karya – karya beliau sangat banyak sekali, antara lain:<br /><br />1. Jami’us – Shohih. <br />Yakni kumpulan hadist2 yang beliau persiapkan selama 16 tahun lamanya. Beliau sangat berhati2 dalam menuliskan tiap hadist pada kitab ini, ternyata setiap hendak mencantumkan dalam kitabnya, beliau terlebih dahili mandi dan sholat Istikhoro, minta petunjuk baik kepada Alloh, tentang hadist yang akan di tulisnya. Ini bukanlah satu2nya cara untuk menentukan ke Shohihan hadist secara Ilmiah, namun lebih dari itu, seluruh Ulama’ Islam di seluruh penjuru dunia, setelah mengadakan penelitian sanad2nya mengakui, bahwa seluruh sanadnya adalah Tsiqoh, walaupun ada beberapa buah saja yang di dakwah lemah sanadnya, namun tidak terlalu lemah sekali.<br />Kitab tersebut berisikan hadist2 Shohih semuanya, berdasarkan pengakuan beliau sendiri,ujarnya: “ Saya tdk memasukkan dalam kitabku ini kecuali Shohih semuanya.” Jumlah hadist yang dituliskan dalam kitab jami’nya, sebanyak 6.397 buah, dengan yang terulang2, belum yang dihitung yang Muallaq dan Muttabi’. Yang Muallaq sejumlah 1.341 buah, dan yang Muttabi’ sebanyak 384 buah ( ini Khilaf ), jadi seluruhnya berjumlah 8.122 buah, di luar yang Maqthu’ dan Mauquf. Sedang jumlah yang tulen saja, yakni tanpa yang berulang, tanpa Muallaq dan Muttabi’ 2.513 buah.<br />Kitab ini merupakan seShohih-shohih kitab hadist setelah Al Qur’an<br />2. Qadlayas shahabah wattabi’in<br />3. At- Tarikhu’l-Kabir<br />4. At-Tarikhu’l Ausath<br />5. Al-‘Adabu’l-Munfarid<br />6. Birrul Walidain<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Tanggal Wafatnya</span><br />Beliau wafat pada malam sabtu selesai Sholat Isaya’, tepat pada malam Idul Fitri tahun <br />252 H. ( 870 M. ), dan dikebumikan sehabis Sholat Dhuhur di Khirtank, suatu kampung yang tidak jauh dari Samarkand.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">RIWAYAT SINGKAT IMAM BUKHORI</span><br />• IMAM BUKHORI adalah seorang ulama’ besar yang dilahirkan di daerah Bukhoro’ pada malam jumat/hari jumat tanggal 13 bulan syawal tahun 194 hijriyah.Beliau mempunyai nama asli MUHAMMAD BIN ISMAIL dengan nama julukan ABU ABDILLAH.<br />• Pada masa kecil beliau dalam keadaan buta matanya,ibunya adlah seorang perempuan yang mustajab do’anya,Ibunya selalu berdo’a kepada allah agar putranya (IMAM BKHORI) diberi kesembuhan dalam penglihatannya ,Pada suatu malam ibunya bermimpi melihat NABI IBROHIM ALLAIHIS SALAM.Dalam impiannya Nabi Ibrohim berkata :”Wahai seorang perempuan alllah telah mengembalikan penglihatan anakmu karena banyaknya do’amu pada allah”kemudian pada pagi harinya IMAM BUKHORI bisa melihat.<br />• Pada masa kecilnya IMAM BUKHORI telah hafal al-quran dan beberapa ribu hadist sebelum dewasa beliau mencari ilmu di beberapa negara,seperti:Khurosan,Irak,Hijaz,Mesir dan Syam.Beliau mempunyai guru yang sangat banyak yaitu +/- 1080 ulama’ semua guru beliau adalah para ahli hadist yang mana semuannya mengatakan hadist yang artinya bahwasannya Imam itu ucapan dan perbuatan,kadang-kadang tambah kadang-kadang kurang.Setelah beliau matang dalam ilmunya,beliau bisa membedakan diantara hadist yang shohih gengan hadist yang tidak shohih, hadist yang mustahil dan hadist yang tidak mustahil, sehingga belia terkenal adlah ulama’yang jenius, ahli ibadah dan ahli berdo’a, Dalam riwaayat di terangkan beliau membaca kitab hanya sekali baca, dan seteleh beliau ulangi denga secara hafalan beliau bisa mengulanginya secara sempurna tidak ada satu huruf pun yang tidak terbaca (masya allah....). Dalam riwayat diterangkan pada bulan romadhon setelah sholat tarowih beliau sholat sunnah lagi dengan membaca Al-quran hingga sepertiganya Al-quran (setiap malam), Dan beliau adalah seorang ulama’ yang mustajab do’anya. <br />• IMAM BHOKHORI menggunakan dan menghabiskan seluruh hidupnya untuk kepentingan agama islam dan urusan ibadah kepeda allah. Beliau menghimpun sebuah kitab yang berisi 600.000 hadist pilihan dalam jangka waktu 16 tahun (saking mutuwariknya beliau membutuhkan waktu yang lama dalam menghimpun hadist-hadist tersebut) Dari 600.000 hadist tersebut da teliti lagi sehingga tinggal 7.275 yang di masukkan dalam AL-JAMII’US SHOHIH saking hati-hatinya beliau setiap akan menuliskan satu hadist dalam kitap, beliau madi junub dan sholat sunnah 2 roka’at, dari 7.275 hadist tersebut sebenarnya banyak yang di ulang-ulang, ada yang satu hadist diulang-ulang sehingga dua atau tiga kali. Umpama diteliti lagi dan pengulangan-pengulangan hadist tersebut dianggap satu, maka hadust yang terdapat pada AL-JAMII’US SHOHIH sebenarnya adalah 4000 hadist.<br /><br /></span>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-17428740465269288992010-05-23T17:49:00.001-07:002010-05-23T17:56:00.620-07:00BOGRAFI IMAM MUSLIM<span style="font-weight:bold;">IMAM MUSLIM</span> ( 204 H – 261 H / 820 M – 875 M )<br /><br /><span style="font-weight:bold;">NAMA DAN TANGGAL KELAHIRANNYA</span><br />Nama lengkapnya ialah Abul Husain Muslim bin al Hajaj al Qusyairy. Beliau dinisbatkan kepada Nisabury karena beliau adalah putra kelahiran Nisabur pada tahun 204 H / 820 M yakni sebuah kota kecil di Iran bagian timur laut. Beliau juga dinisbatkan kepada nenek moyangnya Qusyair bin Ka'ab bin Robi'ah bin Sho'sho'ah sebuah keluarga bangsawan besar.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">PERHATIANNYA DALAM ILMU HADITS</span><br />Imam Muslim rohimahulloh adalah salah seorang muhadditsin,hafidz lagi terpercaya, terkenal sebagai ulama yang gemar bepergian mencari hadits. Beliau kunjungi kota Khurosan untuk berguru hadits kepada Yahya bin Yahya dan Ishaq bin Rohawaih. Didatanginya kota Rey untuk belajar hadits kepada Muhammad bin Mihron,Abu Hassan dan lain-lainnya. Di Iraq ditemuinya Ibnu Hanbal,Abdulloh bin Maslamah dan lainnya. Dan di Mesir beliau berguru kepada 'Amir bin Sawad,Harmalah bin Yahya dan kepada ulama hadits yang lain.<br /><span class="fullpost"><br /><br /><span style="font-weight:bold;">GURU-GURU DAN MURID-MURIDNYA</span><br />Selain yang telah disebutkan diatas,masih banyak ulama hadits yang menjadi gurunya seperti Qotadah bin Sa'id,al Qo'naby,Ismail bin Abi Uwais,Muhammad bin al Mutsanna,Muhammad bin Rumh dan laini-lainnya.<br />Ulama-ulama besar,ulama-ulama yang sederajad dengan beliau dan para hafidz banyak yang berguru hadits kepada beliau seperti abu Hatim,Musa bin Haron,Abu Isa at Tirmidzy,Yahya bin Sa'id,Ibnu Khuzaimah dan Ahmad bin Mubarok dan lain-lain.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">KARYA-KARYANYA</span><br />Dalam bidang perhaditsan, beliau banyak menyumbangkan karya-karyanya kepada umat Islam,antara lain:<br />1-Jamii'ush-Shohih<br />Para ulama menyebut kitab shohih ini sebagai kitab yang belum pernah didapati sebelum dan sesudahnya dalam segi tertib susunannya,sistematika isinya,tidak bertukar-tukar dan tidak berlebih dan tidak berkurang sanadnya. Secara global kitab ini tidak ada bandingannya didalam ketelitian menggunakan isnad.<br />Telah diketahui oleh jumhur ulama, bahwa shohih Bukhory adalah seshohih-shohih kitab hadits dan sebesar-besar pemberi faedah. Sedang shohih Muslim adalah secermat-cermat isnadnya dan sekurang-kurang pengulangannya. Sebab sebuah hadits yang telah beliau letakkan pada suatu bab tidak lagi ditaruh pada bab yang lain.<br />Al Hafidz Abu Ali an Nisabury berkata: "Dibawah kolong langit tidak terdapat seshohih kitab hadits selain kitab shohih Muslim ini".<br />Kitab shohih Muslim ini berisi sebanyak 7.273 buah hadits termasuk dengan yang di ulang-ulang. Kalau dikurangi dengan hadits yang di ulang-ulang, tinggal 4000 buah hadits.<br /><br />2-Musnadul-Kabir ( مسند الكبير ) yaitu kitab yang menerangkan nama-nama rijalul hadits.<br />3-Al-Jami'ul-Kabir ( الجميع الكبير )<br />4-Kitabul 'ilal wakitabu auhamil muhadditsin ( كتاب العلل وكتاب أوهم المحدثين )<br />5-Kitabut-Tamyiz ( كتاب التمييز )<br />6-Kitabu man laisa lahu illa rowin wahidin ( كتاب من ليس له إلا راو واحد )<br />7-Kitabut-Thobaqotit-tabi'in ( كتاب طبقات الالتابعين )<br />8-Kitabul-Muhadlromin ( كتاب المحضرمين )<br /><br /><span style="font-weight:bold;">TANGGAL WAFATNYA</span><br />Beliau wafat pada hari Minggu bulan Rojab tahun 261 H / 875 M dan dikebumikan pada hari Senin di Nisabur<br /><br /></span>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-74823502087402779242010-05-23T16:27:00.000-07:002010-05-23T16:32:50.201-07:00Biografi Ibnu Majah<span style="font-weight:bold;">Ulama Tafsir, Hadits dan Ahli sejarah dari Qazwin </span><br /> Sebelum kita menilik lebih lanjut seputar Al-Quran dan hadits, ada baiknya kalau kita mengetahui lebih dahulu biografi para muhaddits, karena berkat kegigihan merekalah kita sekarang dapat mengetahui hukum dan mempelajari As-Sunnah dengan metodologi yang baik. Dunia Islam boleh tersenyum kembali pada beberapa abad yang lalu, pasalnya pada dekade ini telah lahir enam para muhaddits besar yang telah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi peradaban Islam. Diantaranya adalah imam Ibnu Majah, ulama yang terkenal jujur ini ternyata sangat berperan aktif dalam dakwah Islam.<br /> Bahkan ada yang mengatakan bahwa beliau termasuk dari ulama besar Islam karena kredibilitas dan loyalitasnya pada ilmu pengetahuan Islam yang sangat tinggi. Sehingga beliau termasuk dari pengarang Kutubu As-Sittah yang sangat monumental sampai sekarang.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Nama Lengkap, Kelahiran dan Wafatnya</span><br /> Di suatu hari tepatnya pada tahun 207 H / 209 H. s/d 273 H = (824 M / 826 M s/d 887 M ) Allah menurunkan anugerahnya kepada rakyat daerah Qazwin, karena di tempat itulah seorang imam yang jujur dan cerdas dilahirkan. Imam itu adalah Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ar-Rabî'î bin Majah Al-Qazwinî Al-Hâfidz, namun imam tersebut dengan sebutan Ibnu Majah. Sebutan Majah ini dinisbatkan kepada ayahnya Yazid, yang juga dikenal dengan sebutan Majah Maula Rab'at. Ada juga yang mengatakan bahwa Majah adalah ayah dari Yazid. Walaupun demikian, tampaknya pendapat pertama yang lebih valid.<br />Kata "Majah" dalam nama belia adalah dengan huruf "ha" yang dibaca sukun; inilah pendapat yang sahih yang dipakai oleh mayoritas ulama, bukan dengan "ta" (majat) sebagaimana pendapat sebagian orang. Kata itu adalah gelar ayah Muhammad, bukan gelar kakeknya, seperti diterangkan penulis Qamus jilid 9, hal. 208. Ibn Katsr dalam Al-Bidayah wan-Nibayah, jilid 11, hal. 52.<br /> Beliau mulai menginjakkan kakinya di dunia pendidikan sejak usia remaja, dan menekuni pada bidang hadits sejak menginjak usia 15 tahun pada seorang guru yang ternama pada kala itu, yaitu Ali bin Muhammad At-Tanafasy (wafat tanggal 233 H). Bakat dan minat yang sangat besar yang dimilikinyalah yang akhirnya membawa beliau berkelana ke penjuru negeri untuk menelusuri ilmu hadits. Sepanjang hayatnya beliau telah mendedikasikan pikiran dan jiwanya dengan menulis beberapa buku Islam, seperti buku fikih, tafsir, hadits, dan sejarah. Dalam bidang sejarah beliau menulis buku "At-Târîkh" yang mengulas sejarah atau biografi para muhaddits sejak awal hingga masanya, dalam bidang tafsir beliau menulis buku "Al-Qur'ân Al-Karîm” dan dalam bidang hadits beliau menulis buku "Sunan Ibnu Majah". Disayangkan sekali karena buku "At-Târîkh" dan "Al-Qur'ân Al-Karîm" itu tidak sampai pada generasi selanjutnya karena dirasa kurang monumental.<br /> Suatu hari umat Islam di dunia ditimpa ujian, kesedihan menimpa kalbu mereka. Karena setelah memberikan kontribusi yang berarti bagi umat, akhirnya sang imam yang dicintai ini dipanggil oleh yang Maha Kuasa pada hari Senin tanggal 22 Ramadhan 273 H/887 M. Almarhum dimakamkan hari Selasa di tanah kelahirannya Qazwîn, Iraq.<br /> Ada pendapat yang mengatakan beliau meninggal pada tahun 275 H, namun pendapat yang pertama lebih valid.<br /> Walaupun beliau sudah lama sampai ke finish perajalanan hidupnya, namun hingga kini beliau tetap dikenang dan disanjung oleh seluruh umat Islam dunia. Dan ini adalah bukti bahwa beliau memang seorang ilmuan sejati.<br /><span class="fullpost"><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Perjalanan Menuntut Ilmu</span><br /> Sama halnya dengan para imam-imam terdahulu yang gigih menuntut ilmu, seorang imam terkenal Ibnu Majah juga melakukan perjalanan yang cukup panjang untuk mencari secercah cahaya ilmu Ilahi, karena ilmu yang dituntut langsung dari sumbernya memiliki nilai lebih tersendiri daripada belajar di luar daerah ilmu itu berasal. Oleh sebab itu beliau sudah melakukan rihlah ilmiyah-nya ke beberapa daerah; seperti kota-kota di Iraq, Hijaz, Syam, Pârs, Mesir, Bashrah, Kufah, Mekah, Madinah, Damaskus, Ray (Teheran) dan Konstatinopel. <br /> Dalam pengembaraannya beliau bertemu banyak guru yang dicarinya, dari merekalah nantinya ia menggali sedalam-dalamnya ilmu pengetahuan dan menggali potensinya. Rihlah ini akhirnya menghasilkan buah yang sangat manis dan bermanfaat sekali bagi kelangsungan gizi umat Islam, karena perjalanannya ini telah membidani lahirnya buku yang sangat monumental sekali, yaitu kitab "Sunan Ibnu Majah".<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Para Guru dan Murid Imam Ibnu Majah</span><br /> Dalam perjalanan konteks rihlah ilmiyah-nya ternyata banyak para syeikh pakar yang ditemui sang imam dalam bidang hadits; diantaranya adalah kedua anak syeikh Syaibah (Abdullah dan Usman), akan tetapi sang imam lebih banyak meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Abi Syaibah. Dan juga Abu Khaitsamah Zahîr bin Harb, Duhîm, Abu Mus'ab Az-Zahry, Al-Hâfidz Ali bin Muhammad At-Tanâfasy, Jubârah bin Mughallis, Muhammad bin Abdullah bin Numayr, Hisyam bin Ammar, Ahmad bin Al-Azhar, Basyar bin Adam dan para pengikut perawi dan ahli hadits imam Malik dan Al-Lays.<br /> Seperti dikatakan pepatah "Ilmu yang tak diamalkan bagaikan pohon yang tak berbuah", bait syair ini sarat makna yang luas. Walaupun pohon itu indah dan tegar, namun kalau tidak bisa mendatangkan manfaat bagi yang lain maka tidak ada maknanya, seorang penuntut ilmu sejati biasanya sangat senang sekali untuk men'transfer' ilmunya kepada orang lain, karena dengan seringnya pengulangan maka semakin melekatlah dalam ingatan. Bak kata pepatah lagi "Ala bisa karena biasa". Oleh sebab itu, sang imam inipun giat dalam memberikan pelajaran bagi murid-murid yang patut untut diacungi jempol.<br /> Diantara murid yang belajar padanya adalah Abu Al-Hasan Ali bin Ibrahim Al-Qatthân, Sulaiman bin Yazid, Abu Ja'far Muhammad bin Isa Al-Mathû'î dan Abu Bakar Hamid Al-Abhâry. Keempat murid ini adalah para perawi Sunan Ibnu Majah, tapi yang sampai pada kita sekarang adalah dari Abu Hasan bin Qatthân saja. <br />Sanjungan Para Ulama Terhadap Imam Ibnu Majah<br /> Berkat istiqamah dan kegigihannya dalam dunia pendidikan, ditambah lagi ketekunannya dalam disiplin hadits; maka wajar apabila beliau termasuk ulama yang paling disegani pada masanya. Dan tak heran apabila beliau sering mendapatkan penghargaan yang tinggi dan sanjungan dari ulama-ulama selainnya. Abu Ya'la Al-Kahlily Al-Qazwîny berkata : "Imam Ibnu Majah adalah seorang kepercayaan yang besar, yang disepakati tentang kejujurannya, dan dapat dijadikan argumentasi pendapat-pendapatnya, ia mempunyai pengetahuan luas dan banyak menghafal hadits".<br />Sanjungan yang senada banyak juga yang menyampaikannya pada beliau, seperti Abu Zar'ah Ar-Râzî dan Zahaby dalam bukunya "Tazkiratu Al-Huffâdz" mengilustrasikannya sebagai ahli hadits besar dan mufassir, pengarang kitab Sunan dan tafsir, serta ahli hadits kenamaan negerinya. <br /> Kejujuran, kecerdasan dan pengetahuannya yang sangat luas telah menobatkan beliau menjadi ulama ternama. Seorang penuntut ilmu yang cerdas tidak ada artinya apabila tidak memiliki keindahan akhlak, tetapi seorang penuntut ilmu tadi akan lebih terhormat dan mulia pula. Karena akhlak mulia adalah simbol atau refleksi dari ilmu yang dimilikinya. Statement ini diperkuat dengan kalam Allah dalam Al-Quran : "…Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan beberapa derajat, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan". <br /> Seorang mufassir dan kritikus hadits besar yang bernama Ibnu Kasir dalam karyanya "Al-Bidâyah" mengatakan : "Muhammad bin Yazid (Ibnu Majah) adalah pengarang kitab Sunan yang masyhur. Kitabnya itu bukti atas ilmu dan amalnya, keluasan pengetahuan dan pandangannya, serta kredibilitas dan loyalitasnya terhadap hadits dan ushûl serta furû'." Begitulah sebahagian kecil sanjungan yang diterima Ibnu Majah selama ini. Semoga Allah menyertakan beliau termasuk golongan orang-orang yang dibanggakan-Nya di hadapan malaikat-malaikat-Nya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Karya-karyanya</span><br />Imam Ibn Majah mempunyai banyak karya tulis, di antaranya:<br />1. Kitab As-Sunan, yang merupakan salah satu Kutubus Sittah (Enam Kitab Hadits yang Pokok).<br />2. Kitab Tafsir Al-Qur'an, sebuah kitab tafsir yang besar manfatnya seperti diterangkan Ibn Kasir.<br />3. Kitab Tarikh, berisi sejarah sejak masa sahabat sampai masa Ibn Majah.<br />Metodologi Imam Ibnu Majah<br /> Kalau kita berbicara seputar metodologi yang dianut oleh imam Ibnu Majah dalam pengumpulan dan penyusunan hadits, maka seyogianyalah kita untuk mengulas dan menilik lebih lanjut dari metode sang imam dalam menyusun kitab "Sunan Ibnu Majah". Karena buku yang digunakan sebagai salah satu referensi bagi umat Islam ini adalah buku unggulan beliau yang populer sepanjang sekte kehidupan. Walaupun beliau sudah berusaha untuk menghindarkannya dari kesalahan penulisan, namun sayang masih terdapat juga hadits-hadits yang dho'îf bahkan maudû' di dalamnya.<br /> Dalam menulis buku Sunan ini, beliau memulainya terlebih dahulu dengan mengumpulkan hadits-hadits dan menyusunnya menurut kitab atau bab-bab yang berkenaan dengan masalah fiqih, hal ini seiring dengan metodologi para muhadditsîn yang lain. <br /> Setelah menyusun hadits tersebut, imam Ibnu Majah tidak terlalu memfokuskan ta'lîqul Al-Hadits yang terdapat pada kitab-kitab fikih tersebut, atau boleh dikatakan beliau hanya mengkritisi hadits-hadits yang menurut hemat beliau adalah penting.<br /> Seperti kebanyakan para penulis kitab-kitab fikih yang lain, dimana setelah menulis hadits mereka memasukkan pendapat para ulama fâqih setelahnya, namun dalam hal ini Ibnu Majah tidak menyebutkan pendapat para ulama fâqih setelah penulisan hadits.<br /> Sama halnya dengan imam Muslim, imam Ibnu Majah ternyata juga tidak melakukan pengulangan hadits berulang kali kecuali hanya sebahagian kecil saja dan itu penting menurut beliau.<br /> Ternyata kitab Sunan ini tidak semuanya diriwayatkan oleh Ibnu Majah seperti perkiraan orang banyak selama ini, tapi pada hakikatnya terdapat di dalamnya beberapa tambahan yang diriwayatkan oleh Abu Al-Hasan Al-Qatthany yang juga merupakan periwayat dari "Sunan Ibnu Majah". Persepsi ini juga sejalan pada "Musnad Imam Ahmad", karena banyak orang yang menyangka bahwa seluruh hadits di dalamnya diriwayatkan seluruhnya oleh beliau, akan tetapi sebahagian darinya ada juga yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Imam Ahmad dan sebahagian kecil oleh Al-Qathî'î, namun imam Abdullah lebih banyak meriwayatkan dibanding dengan Al-Qathî'î. Namun dalam pembahasan kali ini kita kita tidak berbicara banyak seputar "Musnad Imam Ahmad", karena biografi dan metodologi beliau telah diulas pada diskusi sebelumnya.<br /> Ketika Al-Hasan Al-Qatthâny mendapatkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Sya'bah dengan perantara perawi lainnya, dan pada hadits yang sama juga beliau mendapatkan perawi selain gurunya Ibnu Majah, maka hadits ini telah sampai pada kategori hadits Uluwwu Al-Isnâd meskipun beliau hanya sebatas murid dari sang imam Ibnu Majah, namun derajatnya sama dengan gurunya dalam subtansi Uluwwu Al-Hadîts tersebut, ada juga berhasil disusun oleh sang imam dengan uraian sebanyak 32 kitab menurut Zahaby, dan 1500 bab menurut Abu Al-Hasan Al-Qatthâny serta 4000 hadits.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Sekilas Tentang Kitab "Sunan Ibnu Majah”</span> <br /> Kitab "Sunan Ibnu Majah” adalah kitab yang termasuk kategori Kutubu As-Sittah, sebelum kita menelaah lebih dalam lagi tentang buku ini, ada baiknya terlebih dahulu untuk membedah data buku monumental ini. Agar kita lebih terkesan dan tertarik lagi untuk mengintervensikan diri kita pada bidang hadits. <br />Buku hadits yang dikarang oleh Imam Ibnu Majah ini dikenal dengan nama "Sunan Ibnu Majah”. Karena termasuk buku yang telah menyita perhatian bagi umat Islam, sehingga Abu Al-Hasan Muhammad Shâdiq bin Abdu Al-Hady As-Sanady (wafat tahun 1138) pun mendedikasikan pikirannya untuk men-syarah buku ini yang kemudian akhirnya di-ta'lîq oleh Fuad Abdu Al-Bâqy. <br /> Kitab ini memiliki keistimewaan yang patut diberikan applause, berkat kegigihan imam Ibnu Majah dalam menciptakan karya yang terbaik dan bermanfaat bagi Muslim sedunia, dapat kita lihat bahwa buku ini memiliki susunan yang baik dan tidak ada pengulangan hadits yang serupa kecuali memang dianggap penting oleh sang Imam. Shiddîq Hasan Khân dalam kitab 'Al-Hittah' berkata, "Tidak ada 'Kutubu As-Sittah' yang menyerupai seperti ini (baca : Kitab "Sunan Ibnu Majah"), karena ia menjaga sekali adanya pengulangan hadits-hadits, walaupun ada itupun hanya sebahagian kecil saja. Seperti imam Muslim R.A. halnya yang mendekati buku ini. Dimana beliau tidak mengadakan pengulangan hadits dalam beberapa sub judul kitab, tapi beliau mengulang hadits tersebut dalam hanya dalam satu judul. <br /> Buku "Sunan Ibnu Majah" terdiri dari 32 (tiga puluh dua) kitab menurut Al-Zahabî, dan 1500 (seribu lima ratus) bab menurut Abu Al-Hasan Al-Qatthanî, dan terdiri dari 4000 (empat ribu) hadits menurut Az-Zahabî. Tapi kalau kita teliti ulang lagi dengan melihat buku yang di-tahqîq oleh Muhammad Fuad Abdul Bâqî rahimahullah, bahwa buku ini berjumlah 37 (tiga puluh tujuh) kitab selain dari muqaddimah, berarti kalau ditambah dengan muqaddimah maka jumlahnya 38 (tiga puluh delapan) kitab. Sedangkan jumlah babnya terdiri dari 1515 (seribu lima ratus lima belas) bab dan 4341 (empat ribu tiga ratus empat puluh satu) hadits. Hal ini disebabkan akibat adanya perbedaan nasakh. Kitab hadits yang terdiri dari 4341 (empat ribu tiga ratus empat puluh satu) hadits ini ternyata 3002 (tiga ribu dua) hadits diantaranya telah di-takhrîj oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai dan yang lainnya. Dan 1239 (seribu dua ratus tiga puluh sembilan) hadits lagi adalah tambahan dari Imam Ibnu Majah.<br />Klasifikasi hadits tersebut adalah :<br /> Empat ratus tiga puluh delapan hadits diriwayatakan oleh para rijâl yang terpercaya dan sanadnya shahih.<br /> Seratus sembilan puluh sembilan hadits sanadnya adalah hasan<br /> Enam ratus tiga belas hadits sanadnya dho'îf<br /> Sembilan puluh sembilan hadits sanadnya adalah mungkar, wâhiah dan makzhûbah<br />Kedudukan Sunan Ibn Majah di antara Kitab-kitab Hadits<br />Sebagian ulama tidak memasukkan Sunan Ibn Majah ke dalam kelompok "Kitab Hadits Pokok" mengingat derajat Sunan ini lebih rendah dari kitab-kitab hadits yang lima.<br />Sebagian ulama yang lain menetapkan, bahwa kitab-kitab hadits yang pokok ada enam kitab (Al-Kutubus Sittah/Enam Kitab Hadits Pokok), yaitu:<br />1. Sahih Bukhari, karya Imam Bukhari.<br />2. Sahih Muslim, karya Imam Muslim.<br />3. Sunan Abu Dawud, karya Imam Abu Dawud.<br />4. Sunan Nasa'i, karya Imam Nasa'i.<br />5. Sunan Tirmizi, karya Imam Tirmizi.<br />6. Sunan Ibn Majah, karya Imam Ibn majah.<br />Ulama pertama yang memandang Sunan Ibn Majah sebagai kitab keenam adalah al-Hafiz Abul-Fardl Muhammad bin Tahir al-Maqdisi (wafat pada 507 H) dalam kitabnya Atraful Kutubus Sittah dan dalam risalahnya Syurutul 'A'immatis Sittah.<br />Pendapat itu kemudian diikuti oleh al-Hafiz 'Abdul Gani bin al-Wahid al-Maqdisi (wafat 600 H) dalam kitabnya Al-Ikmal fi Asma' ar-Rijal. Selanjutnya pendapat mereka ini diikuti pula oleh sebagian besar ulama yang kemudian.<br />Mereka mendahulukan Sunan Ibn Majah dan memandangnya sebagai kitab keenam, tetapi tidak mengkategorikan kitab Al Muwatta' karya Imam Malik sebagai kitab keenam, padahal kitab ini lebih sahih daripada Sunan Ibn Majah, hal ini mengingat bahwa Sunan Ibn Majah banyak zawa'idnya (tambahannya) atas Kutubul Khamsah. Berbeda dengan Al-Muwatta', yang hadits-hadits itu kecuali sedikit sekali, hampir seluruhnya telah termuat dalam Kutubul Khamsah.<br />Di antara para ulama ada yang menjadikan Al-Muwatta' susunan Imam Malik ini sebagai salah satu Usulus Sittah (Enam Kitab Pokok), bukan Sunan Ibn Majah.<br />Ulama pertama yang berpendapat demikian adalah Abul Hasan Ahmad bin Razin al-Abdari as-Sarqisti (wafat sekitar tahun 535 H) dalam kitabnya At-Tajrid fil Jam'i Bainas-Sihah. Pendapat ini diikuti oleh Abus Sa'adat Majduddin Ibnul Asir al-Jazairi asy-Syafi'i (wafat 606 H). Demikian pula az-Zabidi asy-Syafi'i (wafat 944 H) dalam kitabnya Taysirul Wusul.<br /> Oleh sebab itu buku ini dianggap istimewa disebabkan isinya mayoritas diisi dengan hadits yang shahih, sedangkan hadits yang mungkar dan wâhiah hanya sedikit.<br />Menurut syeikh Al-Bâny, dalam sunan ini terdapat sekitar delapan ratus hadits yang masuk dalam kategori hadits dho'îf.<br /> Kesalahan dan kekhilapan adalah suatu hal yang biasa , namun kesilapan itu akhirnya lebih berarti daripada tidak berbuat sama sekali. Ahmad bin Sulaiman Ayyub dalam bukunya "Musthalah Al-Hadîts lilhadîts Al-Bâni" mengatakan bahwa Imam Ibnu Majah tidak menghukumi bahwa kitabnya ma'sûm dari maudhû', maka seandainya ia tidak menghukumi seperti itu, maka ia telah berkontroversi karena realitanya tidak begitu. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Sulasiyyat Ibn Majah</span><br />Ibn Majah telah meriwayatkan beberapa buah hadits dengan sanad tinggi (sedikit sanadnya), sehingga antara dia dengan Nabi SAW hanya terdapat tiga perawi.<br />Hadits semacam inilah yang dikenal dengan sebutan Sulasiyyat<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Penutup</span><br /> Begitulah kilas sedikit tentang Imam jujur dan berpengetahuan luas Ibnu Majah, berbagai banyak pengorbanannya kepada Islam dalam dunia pendidikan demi mewujudkan para ulama yang baru yang siap berjuang di jalan Allah. Semoga Allah merahmatinya selalu<br /><br /></span>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-82265922368720330372010-01-23T17:02:00.000-08:002010-05-23T17:05:21.738-07:00SU'UDZONSu'udzon yaitu perkiraan atau lintasan yang berbuah menjadi penyifatan terhadap orang lain dengan segala keburukan yang menimbulkan kedukaan pada orang itu tanpa disertai dengan bukti dan alasan. Dampak su'udzon diantaranya yaitu berkubang dalam berbagai kemaksiatan dan keburukan dengan dalih bahwa Allah swt tidak melihat dan tidak mengetahuinya. Firman Allah swt:<br /><br />وَذَلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِي ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ أَرْدَاكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ<br />"Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Tuhanmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (QS Fushshilat: 23)<br /><br />Atau dia berdalih bahwa dirinya tidak akan dibangkitkan dan tidak mengakui adanya hisab. Allah swt berfirman:<br /><br />وَلَئِنْ أَذَقْنَاهُ رَحْمَةً مِنَّا مِنْ بَعْدِ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُ لَيَقُولَنَّ هَذَا لِي وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِنْ رُجِعْتُ إِلَى رَبِّي إِنَّ لِي عِنْدَهُ لَلْحُسْنَى<br />"Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata, 'Ini adalah hakku dan aku tidak yakin bahwa hari kiamat itu akan datang. Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku, maka sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan pada sisi-Nya.' ... " (QS Fushshilat: 50)Islam mengharamkan berburuk sangka kepada Allah swt, Rasulullah saw dan kaum mukminin yang dikenal berperilaku shaleh, berakhlak istiqamah dan hidup dengan bersih. Allah swt berfirman:<br /><br />يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ<br />"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa ... " (QS al-Hujurat: 12) <br /><br />Rasulullah saw bersabda:<br />لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ<br />"Janganlah salah seorang di antara kamu mati melainkan dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah Ta'ala." (HR Muslim)<br /><br /><span class="fullpost"><br />Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan su'udzon, diantaranya karena pengaruh lingkungan yang masyarakatnya berakhlak buruk. Rasulullah saw bersabda:<br /><br />مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً<br />"Sesungguhnya perumpamaan berteman dengan orang yang baik dan dengan orang yang buruk adalah seperti berteman dengan penjual parfum dan peniup api pada pandai besi. Jika kamu berteman dengan penjual parfum, maka boleh jadi kamu diolesi parfum atau minimal mendapatkan bau harum darinya. Adapun jika kamu berteman dengan peniup api, maka boleh jadi bajumu terbakar atau kamu mendapatkan bau yang tidak sedap." (HR Bukhari dan Muslim)<br /><br />Faktor lainnya yang menyebabkan seseorang bersu'udzon karena melakukan aneka kemaksiatan dan perbuatan buruk lainnya yang dilakukan secara terang-terangan. Rasulullah saw bersabda:<br />كُلُّ أُمَّتِى مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ ، وَإِنَّ مِنَ الْمَجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ ، فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا ، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ<br />"Seluruh dosa umatku dimaafkan kecuali dosa yang dilakukan secara terang-terangan. Termasuk terang-terangan ialah bila seseorang berbuat dosa pada malam hari, kemudian pada pagi harinya Allah menutupinya. Dia berkata kepada orang lain, 'Hai Fulan, semalam aku melakukan perbuatan ini dan itu, sungguh dia bermalam keadaan ditutupi oleh alloh dosa2nya dan pagi2an dia membuka tutupnya alloh." (HR Bukhari dan Muslim)<br /><br />Berburuk sangka akan berakibat buruk, diantaranya terjerumus ke dalam aneka kemaksiatan dan keburukan. Akibat lainnya yaitu tidak beramal kebajikan dan tidak mengamalkan ketaatan. Menjadi sasaran kebencian kebanyakan manusia. Seseorang yang diketahui telah berburuk sangka dan ternyata sangkaannya itu hanya sekedar tuduhan yang tidak berdasarkan bukti dan argumentasi yang kuat, maka orang yang telah berburuk sangka tersebut akan dijauhi dan dibenci oleh orang lain. Ini merupakan sunnatullah yang berlaku pada makhluk-Nya. Seseorang yang berburuk akan menerima kemurkaan Allah swt. Firman Allah swt:<br />وَمَنْ يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِي فَقَدْ هَوَى<br />" ... Dan barangsiapa yang ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah dia." (QS Thaha: 81)<br /><br />Penyakit berburuk sangka dapat diobati dengan membangun akidah yang sehat dan berdiri di atas landasan berbaik sangka kepada Allah, Rasulullah dan kaum mukmin yang sholih. Sikap berbaik sangka tersebut akan melindungi diri kita dari sikap berburuk sangka. Jika kita telah terlanjur berburuk sangka, segeralah bertobat. Meninggalkan segala macam bentuk kemaksiatan dan melakukan berbagai amal kebajikan secara terus menerus. Mendewasakan diri dengan berpegang teguh terhadap etika Islam dalam memutuskan persoalan dan menghukumi seseorang. Diantara etika Islam tersebut adalah berpegang teguh pada aspek lahiriah dan menyerahkan urusan batiniahnya kepada Allah swt.<br />Sumber : www.jokam.com<br /><br /></span>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-36972767469427379342009-06-17T17:14:00.000-07:002009-06-17T17:30:29.412-07:00Kawin Kontrak, bolehkah ???<div style="text-align: justify;"><span style=";font-family:arial;font-size:100%;" ><span style="font-size:x-small;"><span style="font-size:100%;">Bahwa kebenaran menurut ajaran Islam adalah jika sesuai dengan firman Allah SWT dalam al-Quran al-karim dan sesuai dengan petunjuk rasulullah SAW dalam sunnahnya, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis :</span><br /></span></span></div><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: right;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;">تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما ان تمسكتم بهما: كتاب الله وسنة رسوله</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><i><br /></i></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><i>“Aku tinggalkan kepada kalian dua hal yang kalian tidak akan tersesat jika berpegang teguh kepada keduanya: kitab Allah (al-quran) dan sunnah rasulNya”</i> .</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;">Dari hadis tersebut dapat diketahui bahwa ajaran yang tidak sesuai dengan kitabullah dan sunnah rasulNya adalah ajaran yang tersesat jalan, termasuk dalam hal pernikahan.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"> Dalam ajaran Islam, maksud utama dari pernikahan itu selain sebagai ibadah adalah untuk membangun ikatan keluarga yang langgeng (<i>mitsaqan ghalidzha</i>) yang dipenuhi dengan sinar kedamaian (<i>sakinah</i>), saling cinta (<i>mawaddah</i>), dan saling kasih-sayang (<i>rahmah</i>). Dengan begitu, ikatan pernikahan yang tidak ditujukan untuk membangun rumah tangga secara langgeng, tidaklah sesuai dengan tujuan ajaran Islam.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"> Di samping itu, jika kita tengok sejarah awal Islam, di mana ketika itu masyarakat jahiliyah tidak memberikan kepada wanita hak-haknya sebagaimana mestinya karena wanita ketika itu lebih dianggap sebagai barang yang bisa ditukar seenaknya, dapat kita ketahui betapa ajaran Islam menginginkan agar para wanita dapat diberikan hak-haknya sebagaimana mestinya. Oleh karenanya, dengan syariat nikah menurut Islam ini, ajaran Islam ingin melindungi para wanita untuk mendapatkan hak-haknya. Para wanita tidak dapat dipertukarkan lagi sebagaimana zaman jahiliyah. Para wanita selain harus menjalankan kewajibannya sebagai istri, juga mempunyai hak untuk diperlakukan secara baik (<i>mu’asyarah bil ma’ruf</i>), dan ketika suami meninggal ia juga dapat bagian dari harta warisan.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"> Demikian tujuan nikah menurut ajaran Islam. Sedangkan nikah mut’ah adalah nikah kontrak dalam jangka waktu tertentu, sehingga apabila waktunya telah habis maka dengan sendirinya nikah tersebut bubar tanpa adanya talak. Dalam nikah mut’ah si wanita yang menjadi istri juga tidak mempunyai hak waris jika si suami meninggal. Dengan begitu, tujuan nikah mut’ah ini tidak sesuai dengan tujuan nikah menurut ajaran Islam sebagaimana disebutkan di atas, dan dalam nikah mut’ah ini pihak wanita teramat sangat dirugikan. Oleh karenanya nikah mut’ah ini dilarang oleh Islam.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;">Dalam hal ini syaikh al-Bakri dalam kitabnya <i>I’anah at-Thalibin</i>menyatakan:</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: right;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;"><span lang="AR-SA" style="color:black;">وعلى كل فهو حرام ، إنما سمي بذلك لان الغرض منه مجرد التمتع لا التوالد والتوارث اللذان هما الغرض الاصلي من النكاح المقتضيان للدوام.</span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;"><span lang="AR-SA" style="color:black;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><i>“Kesimpulannya, nikah mut’ah ini haram hukumnya. Nikah ini disebut nikah mut’ah karena tujuannya adalah untuk mencari kesenangan belaka, tidak untuk membangun rumah tangga yang melahirkan anak dan juga saling mewarisi, yang keduanya merupakan tujuan utama dari ikatan pernikahan dan menimbulkan konsekwensi langgengnya pernikahan”.</i></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;">Memang benar bahwa nikah mut’ah ini pernah dibolehkan ketika awal Islam, tapi kemudian diharamkan, sebagaimana dinyatakan oleh al-Imam an-Nawawi dalam kitabnya <i>Syarh Shahih Muslim</i>:</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: right;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;"><span lang="AR-SA" style="color:black;">وَالصَّوَاب الْمُخْتَار أَنَّ التَّحْرِيم وَالْإِبَاحَة كَانَا مَرَّتَيْنِ، وَكَانَتْ حَلَالًا قَبْل خَيْبَر ، ثُمَّ حُرِّمَتْ يَوْم خَيْبَر، ثُمَّ أُبِيحَتْ يَوْم فَتْح مَكَّة وَهُوَ يَوْم أَوْطَاس، لِاتِّصَالِهِمَا، ثُمَّ حُرِّمَتْ يَوْمئِذٍ بَعْد ثَلَاثَة أَيَّام تَحْرِيمًا مُؤَبَّدًا إِلَى يَوْم الْقِيَامَة، وَاسْتَمَرَّ التَّحْرِيم</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><i><br /></i></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><i>“<span style=";font-family:arial;font-size:100%;" >yang benar dalam masalah nikah mut’ah ini adalah bahwa pernah dibolehkan dan kemudian diharamkan sebanyak dua kali; yakni dibolehkan sebelum perang Khaibar, tapi kemudian diharamkan ketika perang Khaibar. Kemudian dibolehkan selama tiga hari ketika fathu Makkah, atau hari perang Authas, kemudian setelah itu diharamkan untuk selamanya sampai hari kiamat”.</span></i></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;">Alasan kenapa ketika itu dibolehkan melaksanakan nikah mut’ah, karena ketika itu dalam keadaan perang yang jauh dari istri, sehingga para sahabat yang ikut perang merasa sangat berat. Dan lagi pada masa itu masih dalam masa peralihan dari kebiasaan zaman jahiliyah. Jadi wajar jika Allah memberikan keringanan (<i>rukhshah</i>) bagi para sahabat ketika itu.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;">Ada pendapat yang membolehkan nikah mut’ah ini berdasarkan fatwa sahabat Ibnu Abbas r.a., padahal fatwa tersebut telah direvisi oleh Ibnu Abbas sendiri, sebagaimana disebutkan dalam kitab <i>fiqh as-sunnah</i>:</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: right;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;"><span lang="AR-SA" style="color:black;">وقد روي عن بعض الصحابة وبعض التابعين أن زواج المتعة حلال، واشتهر ذلك عن ابن عباس رضي الله عنه، وفي تهذيب السنن: وأما ابن عباس فانه سلك هذا المسلك في إباحتها عند الحاجة والضرورة، ولم يبحها مطلقا، فلما بلغه إكثار الناس منها رجع.</span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;"><span lang="AR-SA" style="color:black;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: right;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;"><span lang="AR-SA" style="color:black;">فقال ابن عباس: (إنا لله وإنا إليه راجعون)! والله ما بهذا أفتيت، ولا هذا أردت، ولا أحللت إلا مثل ما أحل الله الميتة والدم ولحم الخنزير، وما تحل إلا للمضطر، وما هي إلا كالميتة والدم ولحم الخنزير.</span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span lang="AR-SA" style="color:black;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><i>Diriwayatkan dari beberapa sahabat dan beberapa tabi’in bahwa nikah mut’ah hukumnya boleh, dan yang paling populer pendapat ini dinisbahkan kepada sahabat Ibnu Abbas r.a., dan dalam kitab Tahzhib as-Sunan dikatakan: sedangkan Ibnu Abbas membolehkan nikah mut’ah ini tidaklah secara mutlak, akan tetapi hanya ketika dalam keadaan dharurat. Akan tetapi ketika banyak yang melakukannya dengan tanpa mempertimbangkan kedharuratannya, maka ia merefisi pendapatnya tersebut. Ia berkata: “inna lillahi wainna ilaihi raji’un, demi Allah saya tidak memfatwakan seperti itu (hanya untuk kesenangan belaka), tidak seperti itu yang saya inginkan. Saya tidak menghalalkan nikah mut’ah kecuali ketika dalam keadaan dharurat, sebagaimana halalnya bangkai, darah dan daging babi ketika dalam keadaan dharurat, yang asalnya tidak halal kecuali bagi orang yang kepepet dalam keadaan dharurat. Nikah mut’ah itu sama seperti bangkai, darah, dan daging babi, yang awalnya haram hukumnya, tapi ketika dalam keadaan dharurat maka hukumnya menjadi boleh”</i></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;">Namun demikian, pendapat yang menghalalkan nikah mut’ah tersebut tidaklah kuat untuk dijadikan dasar hukum. Sedangkan pendapat yang mengharamkannya dasar hukumnya sangat kuat, sebab dilandaskan di atas hadis shahih sebagai berikut :</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: right;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><span dir="ltr"> </span><span style="font-size:130%;">عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه قَالَ: نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُتْعَةِ عَامَ خَيْبَرَ (متفق عليه)</span></span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><span style="font-size:130%;"><br /></span></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><i>“Diriwayatkan bahwa sahabat Ali r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. melarang nikah mut’ah ketika perang Khaibar”</i> Hadis dianggap shahih oleh imam Bukhari dan Muslim.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: right;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;">عَنْ سَلَمَةَ بن الأكوع رضي الله عنه قَالَ: رَخَّصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ أَوْطَاسٍ فِي الْمُتْعَةِ ثَلَاثًا ثُمَّ نَهَى عَنْهَا (رواه مسلم)</span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><i>“Diriwayatkan bahwa sahabat Salamah bin al-Akwa’ r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. memperbolehkan nikah mut’ah selama tiga hari pada tahun Authas (ketika ditundukkannya Makkah, fathu Makkah) kemudian (setelah itu) melarangnya”</i> HR. Muslim.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: right;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;">عن رَّبِيعُ بْنُ سَبْرَةَ الْجُهَنِيُّ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ كُنْتُ أَذِنْتُ لَكُمْ فِي الِاسْتِمْتَاعِ مِنْ النِّسَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ ذَلِكَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فَمَنْ كَانَ عِنْدَهُ مِنْهُنَّ شَيْءٌ فَلْيُخَلِّ سَبِيلَهُ وَلَا تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا (أخرجه مسلم وأبو داوود والنسائي وابن ماجة وأحمد وابن حبان)</span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><i>“Diriwayatkan dari Rabi’ bin Sabrah r.a. sesungguhnya rasulullah s.a.w. bersabda: “wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku pernah mengizinkan nikah mut’ah, dan sesungguhnya Allah telah mengharamkannya sampai hari kiamat, oleh karenanya barangsiapa yang masih mempunyai ikatan mut’ah maka segera lepaskanlah, dan jangan kalian ambil apa yang telah kalian berikan kepada wanita yang kalian mut’ah”</i> HR. Muslim, Abu Dawud, an-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;">Hadis-hadis tersebut cukup kuat untuk dijadikan pijakan menetapkan hukum haram bagi nikah mut’ah, dan sangat terang benderang menjelaskan bahwa Islam melarang nikah mut’ah. Oleh karena itu, jika saat ini ada yang melaksanakan nikah mut’ah maka ia telah dianggap melanggar ajaran Islam dan secara otomatis nikahnya tersebut batal, sebagaimana disebutkan oleh al-Imam an-Nawawi dalam <i>Syarh Shahih Muslim</i>:</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: right;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;"><span lang="AR-SA" style="color:black;">وَأَجْمَعُوا عَلَى أَنَّهُ مَتَى وَقَعَ نِكَاح الْمُتْعَة الْآن حُكِمَ بِبُطْلَانِهِ سَوَاء كَانَ قَبْل الدُّخُول أَوْ بَعْده</span></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:130%;"><span lang="AR-SA" style="color:black;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><i>“Para ulama sepakat (ijma’) bahwa jika saat ini ada yang melaksanakan nikah mut’ah maka hukumnya tidak sah (batal), baik sebelum atau sesudah dilakukan hubungan badan”</i></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"> Dari penjelasan yang panjang-lebar tersebut, dapat disimpulkan bahwa nikah mut’ah pernah dibolehkan ketika zaman rasul s.a.w. masih hidup, tapi kemudian diharamkan oleh rasulullah s.a.w. sampai hari kiamat. Jika ada yang melaksanakan nikah mut’ah pada masa sekarang, maka nikah mut’ah tersebut hukumnya batal.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"> Dalam Islam pernikahan selain harus ada wali juga harus ada yang menjadi saksi, sehingga tetap harus ada orang yang menyaksikan. Selain itu, ajaran Islam juga sangat menganjurkan adanya <i>walimah</i>(semacam pesta). Tujuannya, agar semakin banyak orang yang menjadi saksi bahwa kedua orang tersebut telah menjalin ikatan pernikahan. Saksi ini penting, karena setelah akad nikah selesai kedua mempelai, yakni suami dan istri, saling mempunyai hak-hak perdata, misalnya dalam hal warisan. Jika ada sengketa di kemudian hari, misalnya, maka kedudukan istri untuk menuntut haknya akan semakin kuat, karena ada banyak saksi. Ketentuan ini tentu tidak berlaku terhadap nikah mut’ah, karena dalam nikah mut’ah ketika jangka waktu pernikahan telah habis, maka tanpa talakpun secara otomatis tidak ada lagi hubungan antara kedua orang tersebut. Dan jangan lupa, dalam nikah mut’ah istri tidak berhak mendapat warisan dari suami, ketika, misalnya, suaminya tersebut meninggal. Tegasnya, dengan nikah mut’ah, para wanita yang menjadi istri kedudukannya sangatlah lemah. Oleh karenanya Islam melarang nikah mut’ah tersebut.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"> Apabila kita renungkan dengan hati yang jernih, betapa ajaran Islam itu sangat indah, jika dilaksanakan dengan tulus ikhlas, sesuai dengan kehendak Allah SWT. Sekarang tinggal kemauan dan kesungguhan dari kita, umat manusia, untuk tunduk dan mematuhi sabda rasulullah s.a.w. tersebut. Kemuliaan di sisi Allah SWT adalah bagi orang yang rela mendahulukan dan tunduk kepada aturan-aturanNya sebagaimana disampaikan oleh utusanNya.<br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:x-small;"><span style=";font-family:arial;font-size:100%;" >Sumber:<span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><a style="color: rgb(255, 0, 0);" href="http://www.mui.or.id/konten/kawin-kontrak">www.mui.or.id</a></span><br /></span></span></p>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-17307127938867019982009-01-07T01:39:00.000-08:002009-01-07T01:52:53.442-08:00MUI: Tindak Tegas Israel<span style="font-family: georgia;font-size:100%;" >Mengingat serangan Israel kepada Palestina yang sampai ini terus berlanjut, untuk kedua kalinya MUI mengeluarkan pernyataan sikap pada Rabu (7/1/09) di Gedung MUI Jakarta Pusat. Acara tersebut dipimpin oleh Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin, yang didampingi Prof. Dr. H. Umar Shihab, Drs. H. Nazri Adlani, Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, dan Dra. Hj. Welya Safitri, M.Si.</span><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Pernyataan sikap yang dikeluarkan MUI adalah :<br /></span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;">Pertama</span>, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras agresi militer yang dilancarkan zionis Israel di wilayah Gaza Palestina yang telah menyebabkan tewasnya 500 jiwa lebih penduduk sipil yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan orang tua yang tidak bersalah </span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;">Kedua</span>, MUI mendesak kepada PBB dan dunia internasional untuk tidak hanya sekadar mengutuk tindakan tersebut, tetapi juga mengambil tindakan tegas dan keras terhadap kebiadaban zionis Israel karena perbuatan tersebut jelas-jelas bertentangan dengan hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. MUI mendesak PBB untuk membawa masalah tersebut ke Mahkamah Internasional dan menetapkan Ehud Olmert (Perdana Menteri Israel) sebagai penjahat perang.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;">Ketiga</span>, MUI meminta kepada dunia Islam dan PBB agar mendesak Amerika Serikat untuk menyetujui resolusi perdamaian dan segera mencari jalan keluar dari pertentangan yang berlarut-larut ini. Dunia Islam dan PBB harus mendesak semua pihak khususnya kepada Amerika Serikat agar segera memberikan pengakuan yang wajar terhadap kedaulatan dan kemerdekaan rakyat, bangsa dan negara Palestina dan menghormatinya secara sungguh-sungguh kedaulatan dan kemerdekaan itu tanpa syarat apapun. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;">Keempat</span>, MUI mengimbau kepada Pemerintah Indonesia, Pimpinan ormas Islam dan seluruh elemen masyarakat untuk mengkritisi sikap Amerika Serikat yang menerapkan standard ganda terhadap kebijakan politik luar negerinya, khususnya di dalam membela kepentingan zionis Israel. Untuk hal tersebut MUI mendesak kepada Pemerintah Indonesia, Pimpinan Ormas Islam dan seluruh elemen masyarakat untuk memberikan pelajaran terhadap arogansi dan keangkuhan Amerika Serikat tersebut secara tepat.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;">Kelima</span>, MUI mengimbau kepada negara-negara Islam dan umat Islam di seluruh dunia untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, terutama dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mewujudkan sebuah negara yang merdeka, berdaulat, damai dan dapat melindungi seluruh rakyat dan tumpah darahnya tanpa ada ancaman dan gangguan dari zionis Israel. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;">Keenam</span>, MUI mendukung sikap dan langkah-langkah Pemerintah Indonesia yang telah mengecam secara keras tindakan kekejaman yang dilakukan militer Israel terhadap rakyat Palestina dan memuji langkah-langkah yang telah diambil dengan mengirimkan misi kemanusiaan ke Palestina dengan memberikan obat-obatan dan tenaga medis untuk menolong korban yang menderita.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;">Ketujuh</span>, MUI mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap nasib rakyat Palestina dengan menghimpun dan menggalang dana untuk membantu dan meringankan beban penderitaan rakyat Palestina serta segenap komunitas masyarakat untuk mempersiapkan relawan kemanusiaan yang terlatih untuk membantu para korban kebiadaban zionis Israel baik berupa tenaga kesehatan, bantuan pangan maupun logistik dan lain sebagainya. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;">Kedelapan</span>, diserukan kepada seluruh umat Islam untuk melaksanakan shalat ghaib untuk para korban dan pembacaan qunut-nazilah pada setiap sholat wajib baik secara berjamaah maupun sendiri-sendiri guna memberikan dukungan moril, semangat dan doa keselamatan bagi rakyat Palestina. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Selain itu, Ma’ruf Amin juga menyatakan bahwa MUI telah membentuk Posko Peduli Palestina yang beralamat di Sekretariat MUI, Jl. Proklamasi No. 51 Menteng Jakarta Pusat. Telpon: 021-31902666-3917853, Faks: 31905266. No. Rekening 301.0008710 Bank Muamalat Indonesia (ws)</span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Sumber : <a style="font-style: italic; color: rgb(204, 0, 0);" href="http://www.blogger.com/www.mui.or.id/konten/berita/mui-tindak-tegas-israel">www.mui.or.id/konten/berita/mui-tindak-tegas-israel</a><br /></span></p>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-67254662460003837492009-01-04T18:03:00.000-08:002009-01-04T18:05:58.828-08:00Dampak Merokok<center><a href="http://anangku.wordpress.com/files/2008/08/dampak-merokok.jpg"><img class="size-full wp-image-543 aligncenter" title="dampak-merokok" src="http://anangku.wordpress.com/files/2008/08/dampak-merokok.jpg" alt="" width="289" height="74" /></a></center><br />Bersyukurlah bagi mereka yang tak pernah menyentuh rokok.... Dan bersyukurlah saya yang juga bukan perokok... Karena <a href="http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/21/16443993/dampak.kronis.perokok.baru.muncul.setelah.25.tahun">dampak merokok</a> baru muncul setelah 25 tahun menghisap asap tembakau secara terus-menerus. Memang dampak yang ditimbulkan sangat horor..... Kanker paru-paru, serangan jantung dan segala penyakit yang disebabkan rokok ini pun tidak mengurangi niat para perokok untuk segera insyaf dan kembali ke kehidupan normal dan sehat seperti sediakala sebelum merokok.....<br /><br />Merokok sudah mendarah daging meresap di sendi kehidupan masyarakat.... Rokok pun sudah menjadi tiang penyangga ekonomi bangsa. Pajak terbesar ya dari cukai rokok... Bangsa ini sudah sedemikian terbelenggu oleh rokok. Sehingga ketika rokok diharamkan, maka terjadi banyak pembelaan... <span style="background: rgb(255, 255, 224) none repeat scroll 0% 0%; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial;">Rokok sudah menjerat peradaban</span>.....<br /><br />Rokok memang bikin kecanduan.. Seperti blog juga yang bikin kecanduan, dan saya tak bisa lepas secara drastis dari dunia blog. Mungkin nanti perlahan-lahan.... Hehehe.... Rokok bagi sebagian orang adalah seperti doping.. Penyemangat dalam kegiatan sehari-hari mereka... Merokok bisa memacu kreatifitas dan ide untuk mencari nafkah ditengah susahnya kehidupan sekarang ini.... Merokok pun bisa membuat pikiran terasa melayang sehingga deraan masalah dan stress seperti terbang dan hilang juga..... Rokok pun menjadi alat pemererat kekeluargaan dan persahabatan... Banyak lagi manfaat rokok lainnya...<br /><br /><center><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigMwG-F3oXl6FPwH8KFmcw8bzJExoz3NtDPEljOcuSzj57mbjFt8qxqKfX27U3WpDpAtHiIsEu_uex9Q1Bz1tveXnxZsFAHwUmB6Ua2NFEZXZJYRfHsTLz8hFPTQE0opNfmnD0Jfj3kb4/s1600-h/dilarang+merokok.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 158px; height: 143px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigMwG-F3oXl6FPwH8KFmcw8bzJExoz3NtDPEljOcuSzj57mbjFt8qxqKfX27U3WpDpAtHiIsEu_uex9Q1Bz1tveXnxZsFAHwUmB6Ua2NFEZXZJYRfHsTLz8hFPTQE0opNfmnD0Jfj3kb4/s400/dilarang+merokok.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5236949740999571330" border="0" /></a></center><br />Disamping manfaat 'semu' merokok itu tadi terdapat banyak dampak buruk dari merokok. Salah satunya adalah pos pengeluaran yang digunakan untuk tetap melestarikan kegiatan 'membakar uang' dan menghirupnya.... Banyak penyakit pun mengintai di seberang sana, ketika rokok sudah menjadi candu.... Atau seringkali muncul bahkan sebelum menjadi pecandu... Kanker... Makna kantong kering maupun makna sesungguhnya, kanker penyakit terus menghantui para pecandu asap tembakau...<br /><br />Banyak cara untuk melepaskan diri dari jerat rokok, banyak jalan untuk berhenti merokok. Pertama sekali adalah niat dari perokok itu sendiri, kemudian dibarengi dengan aksi berhenti total (atau perlahan-lahan) dari merokok. Penyadaran dari lingkungan pun diperlukan selagi pemakai rokok masih tercandu oleh godaan rokok. Prinsipnya sama seperti rehabilitasi narkoba lah.... Tulis dan resapi bahaya dibalik nikmatnya asap rokok, sadar bahwa merokok merupakan kegiatan yang sia-sia dan boros yang jauh dari kesan hemat adalah salah satu cara ampuh menekan konsumsi rokok. Sadar bahwa masih banyak hal yang bisa dilakukan dengan uang untuk merokok... Membiayai uang untuk sekolah anak, uang makan dan belanja untuk istri dan menabung atau bersedekah merupakan hal bijak yang harusnya dilakukan.<br /><br />Baru-baru ini MUI akan mengeluarkan fatwa haram merokok. Hmm... Sudah sedemikian jauh ni rupanya gerak MUI. Memang rokok sudah menjadi jerat bagi peradaban kita. Rokok menjadi penopang utama kegiatan perekonomian kita. Banyak pekerja di perkebunan tembakau cengkeh dan lain-lain yang berhubungan langsung dengan bisnis besar rokok. Juga para buruh pelinting rokok manual di pabrik-pabrik rokok yang jumlahnya tak bisa dihitung jari. Semua perlu hidup, karena mereka bergantung pada industri rokok. Jika rokok dihapuskan, maka nasib mereka pun akan dipertaruhkan. Puluhan ribu buruh pabrik rokok akan menganggur, ribuan petani tembakau gulung tikar, dan penjual rokok jalanan harus menderita..... Geliat industri rokok sudah mendarahdaging dan tak bisa begitu saja dihapuskan.<br /><br />Karena merokok adalah kesalahan manusia sejak awal yang sudah saking salah kaprahnya menjadi tulang punggung ekonomi kita. Beasiswa dari rokok. Olahraga berkembang karena rokok. Pajak berlipat-lipat karena rokok. Oh rokok..... Tidak bisa serta-merta kita hilangkan begitu saja...<br /><br />Alangkah lebih bijaknya jika penyadaran tentang bahaya merokok yang digalakkan bukan dengan pemaksaan lewat fatwa semacam ini. Kalau saat ini masih banyak yang belum tersadarkan, ya itu masalah kampanye penyadaran bahaya merokok masih kalah ketimbang serbuan iklan tentang merokok yang menunjukkan fantasi kegagahan, keberanian dan kemachoan seorang lelaki dengan petualangan hidupnya.... Seandainya kampanye tentang bahaya merokok ini mampu mengalahkan kampanye iklan rokok, bukan tak mungkin banyak yang tersadarkan. Tinggal adu kreatif saja........ Hehehe... Membatasi usia perokok dan menaikkan cukai rokok sehingga terjadi seleksi alam dari para perokok itu sendiri merupakan langkah yang cukup masuk akal ketimbang membumihanguskan lumbung padi untuk menangkap tikus keparat.<br /><br />So... Kembali ke kesadaran pribadi masing-masing. Masihkah merokok menjadi satu kebutuhan atau sesuatu yang harus dihindari?iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-62106861299225013262009-01-01T06:55:00.000-08:002009-01-01T07:04:58.407-08:00Perayaan Tahun Baru ?<div style="text-align: justify;"><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Oleh : Muhammad Abū Salmâ</span><br /><br />“Tet Tet Tet”, saya mendengar bising suara anak-anak kecil meniup terompet. Bising sekali. Di pinggiran jalan, berjejer panjang para penjual terompet dengan berbagai aksesorisnya mengais rezeki. Saya teringat, ohya… beberapa hari lagi akan masuk pergantian tahun. Subhânallôh, di mana-mana masyarakat tampaknya sedang sibuk mempersiapkan perayaan tahun baru. Mulai dari spanduk, baleho, umbul-umbul, aksesoris dan lainnya. Di perempatan lampu merah, mata saya tertarik dengan sebuah spanduk bertuliskan, ”Muhasabah Akhir Tahun & Istighotsah” bersama ”Gus…”.<br />Mungkin, penyelenggara acara tersebut berfikir, daripada kaum muslimin berhura-hura pada saat pergantian akhir tahun, lebih baik membuat acara yang Islâmî sebagai alternatif daripada acara hura-hura. Tapi, apa benar bahwa perayaan Tahun baru itu merupakan syiarnya kaum kuffâr?!! Masak hanya merayakan perayaan dan peringatan seperti ini saja dikatakan syiarnya kaum kuffâr?!! Mungkin, demikian pertanyaan yang muncul dari benar para pembaca.<br />Iya, peringatan tahun baru (New Year Anniversary) itu merupakan syiar kaum kuffâr. Karena, tidaklah peringatan ini dirayakan, melainkan ia satu paket dengan peringatan natal (christmas). Kita sering lihat dan mendengar, bahwa tahni`ah (ucapan selamat) kaum Nasrani adalah : “Marry Christmas and Happy New Year”, “Selamat Natal dan Tahun Baru”. Namun, tunggu dulu. Tidak itu saja… Ternyata kaum pagan Persia yang beragama Majūsî (penyembah api), menjadikan tanggal 1 Januari sebagai hari raya mereka yang dikenal dengan hari Nairuz atau Nurus.<br />Penyebab mereka menjadikan hari tersebut sebagai hari raya adalah, ketika Raja mereka, ‘Tumarat’ wafat, ia digantikan oleh seorang yang bernama ‘Jamsyad’, yang ketika dia naik tahta ia merubah namanya menjadi ‘Nairuz’ pada awal tahun. ‘Nairuz’ sendiri berarti tahun baru. Kaum Majūsî juga meyakini, bahwa pada tahun baru itulah, Tuhan menciptakan cahaya sehingga memiliki kedudukan tinggi.<br /><br />Baca selengkapnya : <a style="font-style: italic;" href="http://iskicha-arsip.blogspot.com/2009/01/perayaan-tahun-baru-itu-syiar-kaum.html">perayaan tahun baru...</a> </div><div style="text-align: justify;"><br /></div>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-21484810422815851842009-01-01T06:27:00.000-08:002009-01-03T17:30:05.679-08:00Kejujuran Membawa BerkahDi sebuah wilayah kerajaan nun jauh di sana. Hiduplah dua orang yang saling bersahabat sejak lama. Mereka adalah Abdullah dan Abdurrahman. Abdullah seorang petani yang telah terbiasa bekerja keras. Sedangkan Abdurrahman seorang pedagang yang rajin. Jika Abdullah sedang dalam kesulitan, Abdurrahman selalu membantunya. Begitupula sebaliknya, jika Abdurrahman sedang mendapat masalah, Abdullah pasti akan membantu. Kedua sahabat itu sangat rukun.<br /><br />Abdullah mempunyai seorang anak perempuan bernama Siti. Anak perempuannya itu senang membantu pekerjaan sang ayah. Selain itu ia juga rajin dan taat beribadah. Sedangkan Abdurrahman memiliki anak laki-laki bernama Naufal, yang juga rajin membantu ayahnya berdagang. Sebagai sahabat karib, keduanya seringkali berkunjung satu sama lain dengan mengajak anak-anak mereka.<br /><br /><img style="width: 173px; height: 140px;" src="http://nuansaonline.net/images/stories/kistelfeb071.jpg" alt="Image" title="Image" align="middle" border="0" hspace="6" /><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;">baca selengkapnya :<a href="http://iskicha-arsip.blogspot.com/2009/01/kejujuran-membawa-berkah.html"><span style="font-weight: bold;"> </span><span style="font-style: italic;">Kejujuran Membawa Berkah</span></a><br /></div>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-26192271649840696212009-01-01T06:14:00.000-08:002009-01-01T06:16:47.063-08:00Ijtima MUI Tentukan Fatwa Rokok<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhiNc3ip21k_aPWx7UjZ2fI7ehvYOEIxejwh_5E50wbpSlTrt5WE4GHyLQfxdB2ch2TFqUivQlSyKycXCUAoCN4N77xRbAuCM0WD3LAUwilpoa2tEtWmshSUakY1Z0YxaocWB1_9E5hCI/s1600-h/fatwamerokok.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 198px; height: 180px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhiNc3ip21k_aPWx7UjZ2fI7ehvYOEIxejwh_5E50wbpSlTrt5WE4GHyLQfxdB2ch2TFqUivQlSyKycXCUAoCN4N77xRbAuCM0WD3LAUwilpoa2tEtWmshSUakY1Z0YxaocWB1_9E5hCI/s200/fatwamerokok.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5286328978158182098" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Untuk membuat fatwa, MUI harus melalui proses dan sistem. Masalah rokok ini termasuk berat, tidak bisa mengambil pendapat dengan mudah. Jangan sampai kita memecahkan masalah, tapi menimbulkan masalah baru. Pendapat tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis MUI KH Ma’ruf Amin dalam seminar “Fatwa MUI versus Wacana Anti Rokok” yang digelar di aula Gedung MUI Jakarta Pusat, Senin (24/11).</div><p style="text-align: justify;">Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Januari 2009 insyaallah akan melakukan sidang ijtima ulama, yang di antara persoalan yang dibahas adalah masalah fatwa tentang merokok. Sidang ijtima ulama insyaallah akan digelar di Padang, Sumatera Barat.</p><p style="text-align: justify;">Sementara Dr Mukhtar Ikhsan, dokter ahli paru, menjelaskan sebanyak 10 persen penduduk dunia meninggal akibat dari merokok. Di Amerika Serikat (AS) jumlah kematian akibat merokok masih yang tertinggi bila dibandingkan dengan jumlah kematian akibat kecelakaan, kebakaran, alkohol dan akibat obat-obatan. Rokok, tambahnya, sangat berbahya bagi kesehatan karena rokok mengandung 4.000 bahan kimia beracun yang menyebabkan kematian. Rokok dapat menimbulkan penyakit kanker paru paru dan jantung.</p><p style="text-align: justify;">Data penelitian menyatakan bahwa 80 persen penderita kanker paru paru disebabkan akibat merokok, kata Mukhtar Data tersebut juga menyebutkan jumlah orang yang merokok di seluruh dunia sudah mencapai 1,26 miliar orang, sedangkan produksi rokok setiap tahunnya menghasilkan 250 miliar batang rokok.</p><p style="text-align: justify;">Ketua Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) Ismanu Soemizan, yang hadir dalam acara tersebut, meminta MUI mempertimbangkan fatwa tentang rokok. Pasalnya, 95 persen dari 6,2 juta pekerja di pabrik rokok adalah umat Islam. (was)<br />http://www.mui.or.id</p>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-74482077960540099912009-01-01T06:03:00.000-08:002009-01-01T06:09:40.373-08:00Saudi Gelar Kampanye Anti Sihir<p style="text-align: justify;">Lembaga Amar Ma'ruf Nahyi Munkar Arab Saudi bertekad memanfaatkan musim haji 1429 H ini untuk memberantas fenomena meningkatnya kejahatan sihir dan guna-guna yang kian merajalela di Saudi.</p><p style="text-align: justify;">"Proyek ini yang pendeklarasiannya bertepatan dengan awal musim haji ini (karena) biasanya adanya kedatangan para penyihir, yang (proyek) ini akan menjamin adanya studi teoritis dan lapangan serta membuat strategi pengaturan upaya-upaya Lembaga untuk memerangi para penyhir bersama dengan beberapa pihak pemerintah," ujar Syaikh Ahmad Al-Ghamidi, Direktur Amar Ma'ruf untuk Zona Makkah seperti diberitakan IslamOnLine, Selasa (24/11).</p><p style="text-align: justify;">Lebih jauh ditambahkan Al-Ghamidi, kian merebaknya kejahatan sihir akhir-akhir ini merupakan alasan utama diluncurkannya proyek ini. "Terlebih Lembaga ini dalam rentang lima tahun telah menangkap sekitar 1.128 penyihir," imbuh dia.</p><p style="text-align: justify;">Diisyaratkan Al-Ghamidi bahwa proyek ini akan berupaya untuk mengembangkan dan mempercanggih perangkat-perangkat personil Lembaga. Pasalnya, sambung dia, kian beraneka ragamnya sihir dengan nama-nama baru yang dijadikan kedok oara penyihir. Perangkat yang percanggih antara lain satelit dan jaringan internet untuk fasilitas personil Lembaga.</p><p style="text-align: justify;">Al-Ghamidi juga meminta masyarakat dan mereka yang tinggal di Saudi untuk segera melaporkan para penyhir dan ahli guna-guna atau minimal mengingatkan mereka. "Siapapun (penyhir) itu yang tertangkap, maka hukum Allah akan ditegakkan," tegas dia.</p><p style="text-align: justify;">Terkait mereka para pelanggan penyihir, Al-Ghamidi menjelaskan bahw mayoritas mereka adalah wanita yang ditimpa kemandulan. "Merekalah yang banyak mengeluarkan banyak uang untuk para penyihir," terangnya.</p><p style="text-align: justify;">Adapun hasil-hasil Lembaga ihwal pemberantasan penyihiran itu, media-media Saudi menyebutkan bahwa akhir-akhir ini Lembaga Amar Maruf telah menggagalkan kejahatan sihir senilai 700.000 riyal saudi (USD186.000) hanya untuk merusak satu keluarga.</p><p style="text-align: justify;">Selain itu, Lembaga juga telah menangkap seorang dukun wanita berusia 95 tahun berkewarganegaraan Teluk dan tinggal di Saudi, setelah wanita itu menyembunyikan 20 wanita dan bersama mereka seorang wanita penyhir asal Afrika.</p><p style="text-align: justify;">Untuk diketahui, Lembaga Amar Maruf sendiri sejak tahun 2000 telah mendirikan kelompok yang terdiri dari unit-unit pusat pengawasan para dukun penyihir yang kebanyakan dari Afrika. Selain itu, Lembaga juga telah meresmikan layanan 4 hotline untuk menerima keluhan-keluhan terkait penyihiran. Upaya lainnya lagi lembaga juga menyelenggarakan pelatihan untuk mengawasi para penyihir dan menggrebek mereka.<br /></p><p style="text-align: justify;">penulis:Mochamad Ilyas-warnaislam.com</p><p style="text-align: justify;"><br /></p>sumber : http://nuansaonline.netiskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-55618147882940426392008-11-11T04:29:00.000-08:002008-12-30T00:32:30.561-08:00KEPUTUSAN FATWA TENTANG TERORISME<div style="text-align: center;"> <b>KEPUTUSAN FATWA</b><br /><b> MAJELIS ULAMA INDONEISA</b><br /><b> Nomor 3 Tahun 2004</b><br /><b> Tentang</b><br /><b> TERORISME</b><br /></div><p style="text-align: justify;"> Majelis Ulama Indonesia setelah<br /><br />MENIMBANG :<br /></p><ol style="text-align: justify;" type="a"><li>bahwa tindakan terorisme dengan berbagai bentuknya yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa negara, termasuk Indonesia, telah menim-bulkan kerugian harta dan jiwa serta rasa tidak aman di kalangan masyarakat; </li><li>bahwa terhadap tindakan terorisme terjadi bebe-rapa persepsi: sebagian mengang-gapnya sebagai ajaran agama Islam, dan karena itu, ajaran agama Islam dan umat Islam harus diwaspadai; sedang sebagian yang lain menganggapnya sebagai jihad yang diajarkan oleh Islam; dan karenanya harus dilaksanakan walaupun harus dengan menanggung resiko terhadap harta dan jiwa sendiri maupun orang lain; </li><li>bahwa Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa seIndone-sia pada tanggal 22 Syawwal 1424 H./16 Desember 2003 telah menfatwakan tentang Terorisme; </li><li>bahwa oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu mene-tapkan fatwa tentang Terorisme untuk dijadi-kan pedoman.<br /></li></ol><div style="text-align: justify;">MENGINGAT :<br /></div><ol style="text-align: justify;" type="1"><li>Firman Allah SWT, antara lain:<br />“Sesungguhnya balasan bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan berusaha melakukan kerusakan di muka bumi, yaitu mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang. Yang demikian itu suatu kehinaan bagi mereka di dunia sedangkan di akhirat mereka mendapat siksa yang pedih.” (QS Al-Maidah [5] : 33).<br />“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa menolong mereka, yaitu orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar kecuali mereka hanya berkata Tuhan kami hanyalah Allah” (QS. Al-Hajj [22] : 39-40)<br />“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang yang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang-kan Allah mengeta-huinya.” (QS. al-Anfal [8] : 60).<br />“Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada kamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melang-gar dan dianiaya maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah” (QS An-Nisa’ [4]: 29-30) “Barang siapa yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi maka seakan-akan ia telah membunuh manusia seluruhnya…” (QS. Al-Maidah [5] : 32) “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebina-saan…” (QS. al-Baqarah [2]: 195)<br /></li><li>Hadis Nabi saw :<br /><ol type="a"><li>“Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti orang muslim lainnya” (HR. Abu Dawud).<br /></li><li>“Barang siapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya (muslim) maka Malaikat akan melaknatnya sehing-ga ia berhenti” (HR. Muslim).<br /></li><li>“Barangsiapa yang menjatuhkan diri dari sebuah gunung lalu ia terbunuh maka ia akan masuk neraka dalam keadaan terhempas di dalamnya, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya” (HR. Bukhari dan Muslim dari al-Dhahhak).<br /></li></ol></li></ol><div style="text-align: justify;"> Qa'idah Fiqhiyah :<br /></div><ol style="text-align: justify;" type="a"><li>“Dharar yang bersifat khusus harus ditanggung untuk menghindarkan dharar yang bersifat umum (lebih luas).”<br /></li><li> “Apabila terdapat dua mafsadat yang saling bertentangan maka harus diperhatikan salah satu-nya dengan mengambil dharar yang lebih ringan.”<br /></li></ol><div style="text-align: justify;"> MEMPERHATIKAN : </div><ol style="text-align: justify;" type="1"><li>Terorisme telah meme-nuhi unsur tindak pidana (jarimah) hirabah dalam khazanah fiqih Islam. Para fuqaha mendefinisikan al-muharib (pelaku hirabah) dengan:<br />“Orang yang mengangkat senjata melawan orang banyak dan menakut-nakuti mereka (menimbul-kan rasa takut di kalangan masyarakat).” </li><li>Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tentang Fatwa Terorisme, tanggal 22 Syawwal 1424/16 Desem-ber 2003.<br /></li><li>Keputusan Rapat Komisi Fatwa MUI, tanggal 05 Dzulhijjah 1424/24 Januari 2004.</li></ol><p style="text-align: justify;">Dengan memohon ridho Allah SWT.<br /><br /><b>MEMUTUSKAN<br /></b></p><p style="text-align: justify;"> <b>MENETAPKAN : FATWA TENTANG TERORISME<br /></b> Pertama : <b>Ketentuan Umum</b><br /></p><ol style="text-align: justify;" type="1"> Pengertian Terorisme & Perbedaannya dengan Jihad<br /><li>Terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kema-nusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, bahaya terhadap keamanan, per-damaian dunia serta merugikan kesejahteraan masyarakat. Terorisme adalah salah satu bentuk kejahatan yang diorgani-sasi dengan baik (well organized), bersifat trans-nasional dan digolongkan sebagai kejahatan luar biasa (extra-ordinary crime) yang tidak membeda-bedakan sasaran (indiskrimatif). </li><li>Jihad mengandung dua pengertian : </li><li>Liberalisme adalah memahami nash-nash agama (Al-Qur’an & Sunnaah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata. <ol type="a"><li> Segala usaha dan upaya sekuat tenaga serta kesediaan untuk me-nanggung kesulitan di dalam memerangi dan menahan agresi musuh dalam segala bentuknya. Jihad dalam pengertian ini juga disebut al-qital atau al-harb.<br /></li><li>Segala upaya yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan untuk menjaga dan meninggikan agama Allah (li i’laai kalimatillah).<br /></li></ol> </li><li>Perbedaan antara Terorisme dengan Jihad: <ol type="a"><li>Terorisme: <ol type="1)"><li>Sifatnya merusak (ifsad) dan anarkhis / chaos (faudha).<br /></li><li>Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan/atau menghan-curkan pihak lain.<br /></li><li>Dilakukan tanpa aturan dan sasaran tanpa batas.</li></ol></li></ol><br /></li><li>Jihad: <ol type="1)"><li>Sifatnya melakukan perbaikan (ishlah) sekalipun dengan cara peperangan.<br /></li><li>Tujuannya menegak-kan agama Allah dan / atau membela hak-hak pihak yang terzholimi.<br /></li><li>Dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan oleh syari’at dengan sasaran musuh yang sudah jelas</li></ol></li></ol><div style="text-align: justify;"><br />Kedua : <b>Hukum Melakukan Teror dan Jihad</b><br /></div><ol style="text-align: justify;" type="1"><li>Hukum melakukan teror adalah haram, baik dilakukan oleh per-orangan, kelompok, maupun negara. </li><li>Hukum melakukan jihad adalah wajib</li></ol><div style="text-align: justify;"><br />Ketiga : <b>Bom Bunuh Diri dan ‘Amaliyah al-Istisyhad</b><br /></div><ol style="text-align: justify;" type="1"><li>Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri sementara pelaku ‘amaliyah al-istisyhad mempersembahkan diri-nya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah sedang-kan pelaku ‘amaliyah al-Istisyhad adalah manusia yang seluruh cita-citanya tertuju untuk mencari rahmat dan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.<br /></li><li>Bom bunuh diri hukumnya haram karena merupakan salah satu bentuk tindakan keputus-asaan (al-ya’su) dan mencelakakan diri sendiri (ihlak an-nafs), baik dilakukan di daerah damai (dar al-shulh/dar al-salam /dar al-da’wah) maupun di daerah perang (dar al-harb).<br /></li><li>‘Amaliyah al-Istisyhad (tindakan mencari kesyahidan) dibolehkan karena merupakan bagian dari jihad bin-nafsi yang dilakukan di daerah perang (dar al-harb) atau dalam keadaan perang dengan tujuan untuk menimbulkan rasa takut (irhab) dan kerugian yang lebih besar di pihak musuh Islam, termasuk melaku-kan tindakan yang dapat mengakibatkan terbunuh-nya diri sendiri. ‘Amaliyah al-Istisyhad berbeda dengan bunuh diri </li></ol><br /><br /><p align="right"> Ditetapkan di: Jakarta<br />Pada tanggal: <u>05 Dzulhijjah 424 H</u><br /> 24 Januari 2004 M<br /><br /><br /></p> <div style="text-align: center;"><b>KOMISI FATWA</b><br /><b> MAJELIS ULAMA INDONESIA</b><br /><br /> Ketua, Sekretaris,<br /><br /><br /> K.H. MA’RUF AMIN HASANUDIN<br /><br />_________________________________________________________________<br /></div>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-17889960624895675082008-11-08T01:10:00.000-08:002008-11-08T01:19:44.875-08:00Anak Suka Merengek? Ketahui Penangkalnya<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1bgxiVzBJAlCuaNozqm8kMGGz9POCIB0-l51G1d1cw7N3RXheAZ4joeyBTRPqm_wc__OO0Sgz0_z1QEqmlL5Zhc6sbN1YCtoNV6zC_QyOF8wC2PPRji-SFXjYP82NiTuKudqP44hbto0/s1600-h/foto+anak.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 148px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1bgxiVzBJAlCuaNozqm8kMGGz9POCIB0-l51G1d1cw7N3RXheAZ4joeyBTRPqm_wc__OO0Sgz0_z1QEqmlL5Zhc6sbN1YCtoNV6zC_QyOF8wC2PPRji-SFXjYP82NiTuKudqP44hbto0/s200/foto+anak.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5266213016191831474" border="0" /></a><br />Apakah wajah sedih hendak menangis dengan suara khas dengan rengekan hal yang biasa Anda dengar dari anak? Tak jarang, merengek disertai dengan tingkah lain seperti berteriak atau menghentakkan kaki dengan keras. </div><p style="text-align: justify;">Sebaiknya Anda berhati-hati, hal itu bisa menjadi senjata si kecil terhadap Anda agar selalu memenuhi keinginnanya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Merengek biasanya dilakukan anak dengan mengeluarkan suara-suara khas dengan nada yang lebih tinggi dari berbicara secara normal. Merengek pada anak-anak biasanya menunjukkan ketidakberdayaan, sambil menyebutkan keinginan demi meraih perhatian orang.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Seringkali merengek dianggap adalah perilaku yang lazim pada anak usia bawah lima tahun (balita). Namun, tidak jarang orangtua merasa terganggu dengan rengekan tersebut.<br /><br />Menurut Stephen Lansdowne, seorang psikolog sekolah di Austin, texas, merengek adalah evolusi alamiah perilaku mencari-perhatian. Perilaku itu sudah ada sejak anak bayi, yaitu dalam bentuk tangisan dan kerewelan.<br /><br />Umumnya, orangtua memberi respon negatif ketika anak balitanya merengek. Dengan menujukkan ekspresi kesal, jengkel dan marah, orangtua ingin memberitahu mereka merasa terganggu, dan berharap anak berhenti merengek. Sayangnya, apa yang orangtua lakukan justru mengakibatkan yang sebaliknya.<br /><br />Kathy Lynn, Penulis Who’s In Charge Anyway? mengatakan, alasan utama anak-anak merengek adalah karena cara tersebut berhasil. Rengekan akan segera menarik perhatian orangtua, diikuti respon.<br /><br />“Rengekan ialah tingkah laku tipikal terutama untuk anak-anak usia tiga tahun. Beberapa orangtua dari batita tersebut merasa anak-anak mereka merengek setiap hari,” ujar Kathy.<br /><br />Memang sulit untuk orangtua mengabaikan suara rengekan anak. Terutama, suara tersebut sangat mengganggu. Sehingga dapat mempengaruhi bahasa tubuh orangtua yang mengirimkan respon berupa pesan secara tidak sadar kepada anak.<br /><br />“Hal ini biasanya tetap terjadi meskipun orangtua sudah berusaha untuk pura-pura tidak mendengar,” tukas Kathy.<br /><br />Hal senada diungkapkan Dr. A. Lynn Scoresby, Penulis Help Your Child Stop Whining. Dia mengungkapkan, apabila seorang anak balita terus-terusan merengek tiap kali menginginkan sesuatu, maka kemungkinan besar itu disebabkan ia tahu rengekannya biasanya membawa hasil.<br /><br />Jane Nielsen, rekan-penulis buku Positive Discipline for Pre-schoolers mengatakan, anak-anak melakukan apa saja yang membuahkan hasil.<br /><br />“Anak yang suka merengek itu mencari respon. Respon apa saja, kata Nielsen. Dengan kata lain, kalau respon positif tidak didapat, respon negatif pun tidak masalah,” kata Jane.<br /> <br />Sedangkan Patti Wollman Greenberg, Penulis buku Behind the Playdough Curtain mengatakan, rengekan membuahkan hasil, terutama bila orangtua anak balita menunjukkan mereka sangat terganggu karenanya.<br /><br />“Mengetahui orangtuanya terganggu, rengekan bisa dijadikan senjata utama dalam uji coba gudang senjata oleh anak usia empat tahun, secara terus-menerus,” kata Patti.<br /><br />Segera ketika anak mengetahui rengekannya tidak membuahkan hasil, ujar Kathy Lynn, maka anak akan segera menghentikan rengekannya. Jika orangtua tidak tahan, segera tinggalkan ruangan untuk membuktikan rengekannya tidak berhasil.<br /><br />“Minta anak untuk mengulangi kalimatnya dengan bahasa yang benar, sebelum orangtua merespon. Membuat rengekannya menjadi masalah besar, justru akan mendorongnya untuk merengek lebih keras,” imbuhnya. (ri)<br /><br /><strong>Tips Menghentikan Rengekan</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><ul style="text-align: justify;"><li>Ajarkan komunikasi eEfektif. Berilah contoh yang baik bagaimana cara berkomunikasi yang efektif. Jika si kecil menginginkan sesuatu, ajarkan dia berkata, "Ma,aku mau mobilan itu. Boleh, tidak?” Selain itu, biasakan anak untuk membagi perasaannya. Seorang anak yang dapat mengutarakan perasaannya, kemungkinan besar tak akan merengek.</li><li>Beri perhatian. Anak kerap merengek karena ingin mendapatkan perhatian orangtuanya. Sesibuk apa pun Anda, sebaiknya jangan lupa untuk memberi perhatian. Misalnya, dengan meneleponnya saat Anda sibuk di kantor atau sedang tak ada di rumah. Hal itu bisamembuat anak merasa diperhatikan.</li><li>Alihkan konsentrasi. Saat anak meminta sesuatu sambil menangis, jelaskan rengekannya itu tidak akan berhasil Anda hanya mau mendengarkannya jika dia menggunakan suara biasa. Bila cara tersebut tak berhasil, tak ada salahnya Anda mengalihkan konsentrasinya pada hal lain yang menarik perhatiannya. </li><li>Biarkan anak membuat keputusan. Bantulah anak agar lebih punya kontrol terhadap dirinya. Biarkan diamembuat keputusan sederhana sesuai keinginannya,seperti memilih baju yang akan dipakai, mainan yang akan digunakan, atau buku yang akan Anda bacakan.Ini akan menjadi pelajaran baginya tentang caraberkomunikasi tanpa perlu merengek.</li><li>Berikan penghargaan. Ajarkan anak meminta sesuatu secara sopan meski cara ini tak menjamin permintaannya dipenuhi. Nah, jika rengekan si kecil mulai berkurang atau dia meminta sesuatu dengan manis, berikan reward. Penghargaan tak harus berbentuk barang. Pujian Anda yang tulus juga bisa membuat anak senang. </li><li>Orangtua jangan merengek. Jika sekali waktu, tanpa sadar, Anda meminta pada anak atau pasangan, dengan cara merengek, jangan salahkan anak bila mencontohnya. Menirukan rengekan hanya akan membuat si kecil malu, namun tidak dapat menghentikannya.</li><li>Penuhi kebutuhan dasar. Kondisi lelah, lapar, atau sakit bisa membuat anak rewel dan suka merengek. Karenanya, pastikan kebutuhan dasar anak terpenuhi secara cukup. Selain itu, janganlupa, pastikan rumah Anda dalam keadaan tenang dannyaman. Kondisi rumah yang bising dan tak terawat juga bisa membuat anak tak betah sehingga dia reweldan merengek. (ri)</li></ul><div style="text-align: justify;">sumber : http://www.republika.co.id/berita/12260.html<br /><br />__________________________________________________________________<br /></div>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-82412699453226136602008-10-08T23:11:00.000-07:002008-10-08T23:16:02.915-07:00Tiga tipe manusia berdasarkan aktifitasnya.<p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: left; color: rgb(51, 51, 51);font-family:times new roman;"><span style="font-size:100%;"><b><span style="" lang="AR-SA"><span style="font-size:78%;">_______________________________________</span><br /></span></b></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: justify; color: rgb(51, 51, 51);font-family:times new roman;"><span style="font-size:100%;"><b><span style="" lang="AR-SA">ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ</span></b><b><span style="" lang="AR-AE"> ٭ فاطر ٣٢<o:p></o:p></span></b></span></p><div style="text-align: justify; color: rgb(51, 51, 51); font-family: times new roman;"> </div><p style="text-align: justify; color: rgb(51, 51, 51);font-family:times new roman;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i>Kemudian aku wariskan kitab kepada orang2 yang telah aku pilih dari hambaku, maka sebagian dari mereka orang yang aniaya pada dirinya dan sebagian dari mereka orang yang sedang dan sebagian dari mereka orang yang bercepat<span style=""> </span>pada kebaikan dengan idzin Alloh. Demikian itu keuntungan yang besar.<o:p></o:p></i></span></p><div style="text-align: justify; color: rgb(51, 51, 51); font-family: times new roman;"> </div><p style="text-align: justify; color: rgb(51, 51, 51);font-family:times new roman;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><b style=""><span style=""><o:p> </o:p></span></b></span></p><div style="text-align: justify; color: rgb(51, 51, 51); font-family: times new roman;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify; color: rgb(51, 51, 51);font-family:times new roman;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><span style="font-size:100%;">Berdasarkan latar belakang penggerak aktifitas/pengamalannya; manusia dapat digolongkan menjadi tiga (3) tipe mental yaitu: Tipe mental Pejuang,</span><span style="font-size:100%;"> <span lang="IN">Tipe mental Pekerja, dan Tipe mental Penjahat.<br /><br /><span style="font-style: italic;">baca selengkapnya :</span></span></span><a style="font-style: italic; color: rgb(204, 0, 0);" href="http://iskicha-arsip.blogspot.com/2008/10/tiga-tipe-manusia-berdasarkan.html">Tiga tipe manusia </a>___________________________________________________________________iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-7882830027565517372008-08-11T18:38:00.000-07:002008-08-11T19:24:34.608-07:00TINGKAT MORALITAS ISLAM DALAM QUR'AN DAN HADITS<p style="text-align: justify;" class="MsoNormal" dir="ltr"><span style="">Menurut Al-Qur`an dan sunnah Rosul, moralitas islam terdiri dari tiga tingkatan ialah : iman, islam dan ihsan, dan susunan tersebut bersifat alamiah, artinya tingkatan berikut lahir dari tingkatan sebelumnya yang berfungsi sebagai dasar.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="">Marilah kita simak dalil berikut :<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed; text-align: right;"><span style="line-height: 120%; color: rgb(51, 0, 153);font-size:180%;" lang="AR-SA" >كَانَ النَّبِىُ </span><span style="font-size:180%;"><span style="" lang="EN-GB">صلى الله عليه وسلم</span></span><span style="line-height: 120%; color: rgb(51, 0, 153);font-size:180%;" lang="AR-SA" > بَارِزًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ جِبْرِيْلُ فَقَالَ مَا الإِيْمَانُ قَالَ الإِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ<span style=""> </span>قَالَ مَا الإِسْلاَمُ قَالَ الإِسْلاَمُ أَنْ تَعْبَدَ اللهَ وَلاَ تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتَقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوْضَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ قَالَ مَا الإِحْسَانُ قَالَ أَنْ تَعْبَدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ ... الحديث * </span><span style="line-height: 120%; color: rgb(51, 0, 153);" lang="AR-SA"><span style="font-size:180%;">رواه البخارى</span> </span><span dir="ltr" style="line-height: 120%;"><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style=""><span style="color: rgb(102, 0, 204);">“Suatu hari Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam ada diantara manusia, Jibril datang pada Nabi, maka Jibril bertanya : apakah iman ? Nabi berkata : iman adalah</span><span style="color: rgb(102, 0, 204);"> </span><span style="color: rgb(102, 0, 204);">jika engkau iman kepada Alloh, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, bertemu kepadaNya, rosul-rosulNya dan iman kepada hari kebangkitan. Jibril bertanya : apakah islam ? Nabi berkata : islam adalah jika engkau menyembah kepada Alloh, engkau tidak mensekutukanNya sedikitpun, engkau menetapi sholat, engkau mendatangkan zakat yang diwajibkan dan engkau berpuasa romadlon. Jibril bertanya : apakah ihsan ? Nabi berkata : bahwa jika engkau menyembah kepada Alloh seolah-olah engkau melihatnya, jika tidak bisa maka Alloh melihatmu . . .”</span><span style=""> </span><o:p></o:p></span></i></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal" dir="ltr"><span style="">Menurut Al-Qur`an dan sunnah Rosul sebagai tersebut diatas, moralitas islam terdiri dari tiga tingkatan ialah : iman, islam dan ihsan, dan susunan tersebut bersifat alamiah, artinya tingkatan berikut lahir dari tingkatan sebelumnya yang berfungsi sebagai dasar.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="">Kalau tingkat pertama tidak kuat, tidak dapat dibayangkan akan bisa didirikan tingkat kedua, ibarat bangunan maka iman adalah fundamennya, diatas fundamen itu didirikan bangunan islam dan ihsan.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal" dir="ltr"><span style="">Dari perumpamaan itu jelaslah bahwa selama iman yang merupakan dasar dari islam dan ihsan tidak ada, tidak mungkin ada islam dan ihsan dalam bentuk apapun juga. Demikian pula jika iman lemah dan goncang, tidak mungkin didirikan di atasnya bangunan apapun, kalau didirikan juga tentu bangunan tersebut akan mempunyai fundamen yang goncang dan goyah.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal" dir="ltr"><span style="">Begitu juga kalau iman sempit dan terbatas, maka sudah pasti islam dan ihsan akan mengikuti batas iman, tidak akan melebihi selamanya. Selama iman tidak benar, tidak kuat dan tidak luas<span style=""> </span>aspek-aspeknya, maka seseorang yang mengerti agama tidak dapat membayangkan akan bisa didirikan di atasnya bangunan islam dan ihsan. Ia semestinya mementingkan lebih dahulu memperbaiki menata<span style=""> </span>dan meluaskan islamnya sebelum ihsan. Akan tetapi yang banyak kita saksikan masa kini, manusia melupakan susunan yang alamiah ini, mereka tidak meperhatikannya. Mereka mendirikan bangunan ihsan yang menjulang tinggi sebelum mereka mengokohkan sendi iman, islam dan taqwa terlebih dahulu. Yang lebih menyedihkan dan memprihatinkan lagi adalah banyak orang yang menggambarkan iman dan islam dalam pikiran mereka dengan gambaran yang terbatas. Mereka mengira telah berhasil menyempurnakan islam bila mereka telah mencurahkan penampilan fisik, pakaian, duduk, berdiri, makan, minum dan amalan-amalan <i>dhohir</i> lainnya ke dalam suatu cetakan tertentu, kemudian mereka merasa sudah mencapai derajat ihsan yang paling tinggi bila mereka telah mengerjakan beberapa sholat sunnah, dzikir, wirid dan amalan-amalan sunnah lainnya dalam kadar tertentu, akan tetapi yang banyak kita saksikan dari kehidupan mereka yang mengaku muhsinin itu adalah adanya beberapa isyarat sebagai saksi bicara yang menunjukkan bahwa mereka belum lagi mendirikan bangunan iman di atas dasar yang kuat dan kokoh.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><span style="">Selama kesalahan-kesalahan ini masih tetap ada, jangan harapkan selamanya kita akan berhasil melengkapi alat-alat yang diperlukan untuk membina moralitas islam. Dari itu mertilah kita menyempurnakan pandangan dan pemahaman tentang ketiga tingkatan moralitas islam tersebut (iman, islam dan ihsan) beserta susunannya yang alamiah.</span><br /><br />baca selengkapnya di:<br /><span style="text-decoration: underline;">iskicha:</span><a href="http://iskicha-nasehat.blogspot.com/2008/08/tingkat-moralitas-islam-dalam-quran-dan.html">TINGKAT MORALITAS ISLAM DALAM QUR'AN DAN HADITS</a><br /><br />__iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-73873001388493110852008-08-11T17:13:00.000-07:002008-08-11T19:25:28.458-07:00PRAKTEK MENGHADAPI EMPAT MAQODARULLOH1. Bersyukur Ketika Mendapat Nikmat<br /><br /><br />2. Istirja’ Ketika Mendapat Musibah<br /><br /><br />3. Sabar Menghadapi Cobaan atau Penganiayaan<br /><br /><br />4. Bertaubat Ketika Berbuat Salah<br /><br />Mudah-mudahan kita semua selalu mendapatkan qodar yang baik dari Alloh dan di beri selalu bisa ridho dengan segala ketentuan-ketentuan dari ilahi robbi. Amiiin<br /><br />baca selengkapnya di:<br /><a href="http://iskicha-nasehat.blogspot.com/2008/08/praktek-menghadapi-empat-maqodarulloh.html#links">iskicha: PRAKTEK MENGHADAPI EMPAT MAQODARULLOH</a><br /><br />_iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-69335609166030880072008-05-14T16:34:00.000-07:002008-08-11T19:26:33.871-07:0010 ( SEPULUH ) KIAT / TIPS AGAR SEHAT JASMANI DAN ROHANI<span style="font-weight: bold; font-style: italic; color: rgb(0, 102, 0);font-family:arial;" >1. Berolahragalah secara teratur dan terukur</span><span style="font-family:arial;">, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan mood, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. </span><br /><br /><span style="font-family:arial;"><span style="color: rgb(0, 102, 0); font-style: italic; font-weight: bold;">2. Cintailah diri sendiri</span>, dengan menjaga keseimbangan kehidupan pribadi sembari merawat kepribadian Anda. </span><br /><br /><span style="font-family:arial;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic; color: rgb(0, 102, 0);">3. Cintailah sesama</span>, dengan mencari teman yang bisa diajak bicara, curhat, dan saling mengerti pribadi masing-masing. </span><br /><br /><span style="font-family:arial;"><span style="color: rgb(0, 102, 0); font-style: italic; font-weight: bold;">4. Berpikirlah secara proporsional</span>, agar terhindar dari pengaruh yang buruk / negatif. </span><br /><br /><span style="font-family:arial;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic; color: rgb(0, 102, 0);">5. Milikilah sifat pemaaf</span>, sebab ini merupakan nilai lebih dalam pergaulan. </span><br /><br /><span style="font-family:arial;"><span style="color: rgb(0, 102, 0); font-style: italic; font-weight: bold;">6. Hadapi dan selesaikan setiap problem dengan tenang</span>, agar hidup menjadi damai tanpa beban. </span><br /><br /><span style="font-family:arial;"><span style="color: rgb(0, 102, 0); font-style: italic; font-weight: bold;">7. Kreatiflah dalam lingkungan sekitar</span>, sehingga Anda mendapatkan penilaian positif di lingkungan Anda. </span><br /><br /><span style="font-family:arial;"><span style="color: rgb(0, 102, 0); font-style: italic; font-weight: bold;">8. Anggaplah setiap pekerjaan sebagai HOBI</span>, sehingga Anda dapat menikmatinya, terutama pekerjaan yang rutin. </span><br /><br /><span style="font-family:arial;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold; color: rgb(0, 102, 0);">9. Hiduplah di masa kini</span>, dengan mengikuti tren dalam hal-hal tertentu sebatas yang bisa diterima, tidak melanggar aturan-aturan agama. </span><br /><br /><span style="font-family:arial;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic; color: rgb(0, 102, 0);">10. Milikilah harapan ke masa depan</span>, maka Anda akan menjadi senang dan tenang dalam bekerja dan bergaul, yang akan tercermin di wajah yang selalu tampak ceria.<br /><br />_<br /></span>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-13019187793738331952008-05-12T18:48:00.000-07:002008-05-12T18:58:08.084-07:00ENAM TABIAT LUHUR YANG HARUS DIMILIKI<p style="text-align: justify;" class="MsoBodyText"><span style="" lang="SV">Enam tabiat/perilaku yang perlu dimiliki dan dipraktekkan dalam keluarga, sebagai kehidupan sosial terkecil dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu : <b style="color: rgb(0, 0, 153);"><br /></b></span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyText"><span style="" lang="SV"><b style="color: rgb(0, 0, 153);">kelompok pertama</b> terdiri dari:</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyText"><span style="" lang="SV"> (1) rukun, (2) kompak, dan (3) kerjasama yang baik. Ketiga tabiat/perilaku ini diaplikasikan dalam kehidupan keluarga maupun kehidupan dalam masyarakat dan ini merupakan perilaku/tabiat sosial (<i>social behaviour</i>). <br /></span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyText"><span style="" lang="SV"><b style="color: rgb(0, 0, 153);">kelompok kedua</b> terdiri dari:</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyText"><span style="" lang="SV"> (4) jujur, (5) amanah, dan (6) mujhid muzhid. Ketiga tabiat/perilaku ini merupakan perilaku individu (<i>individual behaviour</i>).<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">Secara rinci enam tabiat luhur baik pengertian maupun sumber hukumnya akan diuraikan dibawah ini:</span></p><p class="MsoBodyText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;"><br /><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><b style="color: rgb(102, 0, 204);"><span style="" lang="SV">1.<span style=""> </span>Rukun</span></b><span style="" lang="SV"><span style="color: rgb(102, 0, 204);">, </span><br /></span></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"> berarti dalam kehidupan keluarga/bermasyarakat diantaranya mempunyai ciri-ciri/sifat sebagai berikut :<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 28.35pt 0.0001pt; text-indent: -14.15pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">-<span style=""> </span>Tidak punya <i>unek-unek</i> jelek, dengki, iri hati kepada sesama.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 28.35pt 0.0001pt; text-indent: -14.15pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">-<span style=""> </span>Saling mengasihi, saling memaafkan, bantu membantu dan tolong menolong dalam kebaikan, kuat memperkuat dan saling mendoakan yang baik.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 28.35pt 0.0001pt; text-indent: -14.15pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">-<span style=""> </span>Kalau bertemu diusahakan dengan penampilan wajah ceria.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">Perilaku rukun ini sebagaimana sabda Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam :<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="arab" dir="rtl" style="margin-left: 14.2pt; text-align: right;"><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">تَرَى اْلمُؤْمِنِيْنَ فِى تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ اِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ</span><span style="font-size: 15.5pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA"> </span><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">وَالْحُمَّى *</span><span style="font-size: 15.5pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA"> </span><span style="font-size: 16pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">رواه البخارى</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style=""><span dir="ltr"></span> <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><i>“Engkau (Muhammad) melihat orang-orang iman didalam saling menyayangi, saling menyenangi, dan saling mengasihinya mereka sebagaimana sekujur tubuh, ketika salah satu anggotanya sakit maka seluruh tubuhnya ikut merasakan sakit, yaitu dengan tidak bisa tidur dan demam / panas dingin.”</i></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><br /><i><o:p></o:p></i></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><b style="color: rgb(102, 0, 204);">2.<span style=""> </span>Kompak</b><span style="color: rgb(102, 0, 204);">, </span><br /></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"> berarti perilaku yang dipraktekkan dalam kehidupan keluarga / bermasyarakat diantaranya dalam kegiatan-kegiatan yang telah disepakati dikerjakan bersama-sama dengan giat, senang, gembira, seia sekata, sehingga digambarkan yang satu terhadap yang lainnya, sebagaimana bangunan satu yang komponennya saling memperkuat. </p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;">Kekompakan ini sebagaimana disabdakan oleh Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam :</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: right;" class="arab" dir="rtl"><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا * </span><span style="font-size: 16pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">رواه البخارى</span><span dir="ltr" style=""><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><i><span style="" lang="SV">Orang iman terhadap orang iman yang lain sebagaimana bangunan yang bagian-bagiannya saling memperkuat.”</span></i></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><br /><i><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></i></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><b style="color: rgb(102, 0, 204);"><span style="" lang="SV">3.<span style=""> </span>Kerjasama yang baik,</span></b><span style="" lang="SV"><span style="color: rgb(102, 0, 204);"> </span><br /></span></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"> berarti dalam kehidupan sehari-hari dapat saling peduli, saling mendukung, saling melancarkan, tidak jegal menjegal, tidak jatuh menjatuhkan, tidak rugi merugikan dan tidak fitnah menfitnah. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">Kerja sama yang baik ini sebagaimana firman Alloh dalam Al-Qur`an: <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: right;" class="arab" dir="rtl"><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">وَتَعَاوَنُوا عَلَى اْلبِرِّ وَالتَّقْوى وَلاَ</span><span style="color: rgb(0, 0, 153);" dir="ltr" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">تَعَاوَنُوا</span><span style="color: rgb(0, 0, 153);" dir="ltr" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">عَلَى اْلإِثْمِ وَاْلعُدْوَانِ … الأية * </span><span style="font-size: 16pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">سورة المائدة ٢</span><span dir="ltr" style=""><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><i><span style="" lang="SV">Dan tolong menolonglah kalian atas kebaikan dan ketaqwaan dan jangan tolong menolong atas dosa dan permusuhan . . .”</span></i></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><br /><i><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></i></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><b style="color: rgb(102, 0, 204);"><span style="" lang="SV">4.<span style=""> </span>Jujur,</span></b><span style="" lang="SV"><br /></span></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"> berarti dalam kehidupan sehari-hari secara individu selalu berkata yang benar, tidak dusta, tidak menipu, dan berbicara apa adanya.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;">Tabiat jujur ini sebagaimana Firman Alloh dalam Al-Qur`an :</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: right;" class="arab" dir="rtl"><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">يَاأَيُّهَا الَّذِينَ أمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ * </span><span style="font-size: 16pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">سورة التوبة<span style=""> </span>١١٩</span><span style="font-size: 14pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA"><span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span> </span><span style="font-size: 15.5pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA"><span style=""></span></span><span dir="ltr" style=""><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><i><span style="" lang="SV">“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Alloh dan hendaklah kalian berada bersama orang-orang yang<span style=""> </span>jujur.”</span></i></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><br /><i><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></i></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><b style="color: rgb(102, 0, 204);"><span style="" lang="SV">5.<span style=""> </span>Amanah</span></b><span style="" lang="SV"><span style="color: rgb(102, 0, 204);">,</span><br /></span></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"> berarti dalam kehidupan sehari-hari secara individu orang tersebut bisa dipercaya dan menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya, tidak berkhianat (tidak merusak kepercayaan) dan menyampaikan barang yang benar/haq kepada yang berhak menerimanya. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;">Perilaku ini diperkuat oleh firman Alloh dalam Al-Qur`an : </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: right;" class="arab" dir="rtl"><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا اْلأَمَانَاتِ إِلى أَهْلِيهَا … الأية *</span><span style="font-size: 15.5pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA"> </span><span style="font-size: 16pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">سورة النساء<span style=""> </span>٥٨</span><span style="font-size: 14pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA"> </span><span dir="ltr" style=""><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><i><span style="" lang="SV">Sesungguhnya Alloh memerintah kepada kalian untuk mendatangkan/menyampaikan amanat-amanat kepada ahlinya . . .”<o:p></o:p></span></i></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;">Sabda Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam :</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: right;" class="arab" dir="rtl"><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">أَدِّ اْلأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ * </span><span style="font-size: 16pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">رواه الترمذى</span><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><span dir="ltr"></span><i><span style="" lang="SV"><span dir="ltr"></span>“Sampaikanlah amanat pada orang yang mempercayaimu, dan janganlah mengkhianati orang yang mengkhianatimu (jangan membalas dengan kejahatan).”</span></i></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><br /><i><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></i></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><b style="color: rgb(102, 0, 204);"><span style="" lang="SV">6.<span style=""> </span>Mujhid-muzhid</span></b><span style="" lang="SV"><span style="color: rgb(102, 0, 204);">.</span><br /></span></p><p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 14.2pt 0.0001pt; text-indent: -14.2pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"> Seseorang dapat dikatakan hidupnya mujhid, apabila dalam kehidupan sehari-hari<span style=""> </span>kerjanya<span style=""> </span>giat,<span style=""> </span>semangat dan berhasil serta kurup sesuai dengan kerja tersebut. Selanjutnya seseorang dapat dikatakan muzhid, apabila dalam kehidupan sehari-harinya mengatur penghasilannya dengan pola hidup hemat, gemi, tidak boros dan dapat mengukur antara kemauan dengan kemampuannya. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;">Sebagaimana sabda Rosululloh Shollallahu ‘alaihi wasallam : </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: right;" class="arab" dir="rtl"><span style="font-size: 22pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">قَدْ أَفْلَحَ الْمُزْهِدُ الْمُجْهِدُ * </span><span style="font-size: 16pt; font-family: "Traditional Arabic"; color: rgb(0, 0, 153);" lang="AR-SA">رواه أحمد</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style=""><span dir="ltr"></span> <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 14.2pt 0.0001pt; text-align: justify;"><i><span style="" lang="SV">“Sungguh beruntung orang yang tirakat (hidup hemat)<span style=""> </span>dan mempersungguh (bekerja giat).”<o:p></o:p></span></i></p>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-2831325428799456172008-04-21T23:06:00.001-07:002008-04-21T23:07:56.069-07:00AHLAQ DAN BUDI PEKERTI ORANG IMAN<p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE">وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَخْلاَقِ الْمُؤْمِنِ :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE">١<span style=""> </span>-<span style=""> </span>قُوَّةً فِي دِيْنٍ </span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span style=""> </span>: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: left; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="right"><span dir="ltr" style="">></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"> </span><span dir="ltr" style="font-family: "Arial Narrow";">Orang beriman itu harus kuat memegang teguh pendiriannya, kuat memegang teguh keyakinannya, tidak mudah terpengaruh keadaan dan tidak lemah karena cobaan. <span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt;" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٢</span><span style="font-size: 20pt;" lang="AR-AE"><span style=""> </span></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE">-<span style=""> </span>وَحَزْمًا فِي لِيْنٍ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: left; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="right"><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style=""><span dir="ltr"></span>></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"> </span><span dir="ltr" style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu harus mampu memberi penilaian yang benar, tegas dalam <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: left; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="right"><span dir="ltr" style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>mengambil sikap tetapi berlapang dada, mudah menerima nasehat, pitutur dan pengarahan2,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: left; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="right"><span dir="ltr" style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span><span style=""> </span>tidak membela diri karena kuwatir jatuh harga dirinya, bisa sakdermo, hatinya gampangan untuk<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: left; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="right"><span dir="ltr" style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span><span style=""> </span>di ajak maju, berprestasi yang lebih baik dan menuju kearah kesempurnaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt;" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٣</span><span style="" lang="AR-AE"> </span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span style=""> </span>- وَإِيْمَانًا فِي يَقِيْنٍ<span style=""> </span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: left; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="right"><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style=""><span dir="ltr"></span>></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"> </span><span dir="ltr" style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu imannya mantab, yaqin terhadap kebenaran yang diperjuangkan, <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: left; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="right"><span dir="ltr" style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>tidak ragu2 dalam menunjukkan kebenaran, rela berkorban demi suksesnya cita2 kebenaran Qur'an Hadist Jama'ah <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt;" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٤</span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span style=""> </span>- وَحِرْصًا فِي عِلْمٍ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: left; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="right"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt;"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: "Arial Narrow";"><span dir="ltr"></span>> Orang yang beriman itu selalu mengaharapkan bertambahnya ilmu sebagai modal <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>pengetahuan kebenaran, tidak kenyang2nya mencari ilmu selama hayat masih di kandung badan<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٥<span style=""> </span>- وَشَفَقَةً فِي مِقَةٍ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="">> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu harus selalu kuwatir dan takut</span><span style="font-size: 18pt;"> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">jangan2 amal sholih yang telah <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>di kerjakan itu belum cukup untuk bekal menghadap kehadhirot Alloh, sehingga mempunyai<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>semangat yang tinggi untuk beramal lebih banyak. Tetapi juga merasa berbahagia, tentram<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>dan tenang karena usahanya itu pasti berakhir dengan kemenagan, menerima keridhohan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>dari Alloh yaitu surga Alloh selamat dari neraka Alloh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٦<span style=""> </span>- وَحِلْمًا فِي عِلْمٍ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="">> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu mempunyai sifat tekun, telaten, tidak gampang putus asa dalam <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>mencari ilmu, Sabar dan aris hatinya dalam menimba ilmu <st1:givenname st="on">Al</st1:GivenName>- Qur'an dan <st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">Al-</st1:GivenName> <st1:sn st="on">Hadist</st1:Sn></st2:PersonName> <span style=""> </span>sebagai satu2 nya kebenaran.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٧<span style=""> </span>- وَقَصْدًا فِي غِنًى </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="">> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu mempunyai sifat sederhana dalam hidup, walaupun kaya raya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span><span style=""> </span>tetapi mengerti haq nya harta sehingga berani ngebosi untuk perjuangan agama Alloh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٨<span style=""> </span>- وَتَجَمُّلاً فِي فَاقَةٍ </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu mempunyai sifat selalu menjaga kebersihan, walaupun melarat /<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span><span style=""> </span>miskin tetap mau merias diri / meramut dirinya, dan selalu menjaga harga dirinya sebagai orang iman ( tetap budi luhur ).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٩<span style=""> </span>- وَتَحَرُّجًا عَنْ طَمَعٍ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;" lang="SV"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="SV">></span><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";" lang="SV"><span dir="rtl"></span> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV">Orang yang beriman itu merasa dosa terhadap perbuatan Thoma’, dan hidupnya sederhana<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV"><span style=""> </span><span style=""> </span>tidak grangsang, tidak ongso2, bisa menerima pembagian dari Alloh / nrimo ing pandum tetapi tetap berusaha.</span><span style="font-size: 18pt;" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>١٠ – وَكَسْبًا فِي حَلاَلٍ </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="">></span><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu selalu berusaha / bekerja dari usaha / pekerjaan yang halal.</span><span style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>١١- وَبِرًّا فِى اسْتِقَامَةٍ </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>></span><span style="font-family: "Arial Narrow";"> Orang yang beriman itu selalu tetap Istiqomah, rutin, tekun dalam melakukan kebajikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>١٢- وَنَشَاطًا فِى هُدًى </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>></span><span style="font-family: "Arial Narrow";"> Orang yang beriman itu selalu terampil, trengginas,</span><span style="font-size: 18pt;"> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">semangat didalam memperjuangkan agama, <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV"><span style=""> </span>tidak aras2en, berat hati, tetapi ringan kaki dan ringan tangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>١٣- وَنَهْيًا عَنْ شَهْوَةٍ </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;" lang="SV"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";" lang="SV"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style="" lang="SV"><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV">Orang yang beriman itu selalu dapat mengendalikan diri, tidak selalu menuruti syahwat /<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV"><span style=""> </span><span style=""> </span>hawa nafsu dan keinginan yang tidak manfaat / mubadzir.</span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>١٤- وَرَحْمَةً لِلْمَجْهُوْدِ </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;" lang="SV"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";" lang="SV"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style="" lang="SV"><span dir="ltr"></span>></span><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV"> Orang yang beriman itu selalu kasih sayang kepada orang yang menderita, orang miskin, <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV"><span style=""> </span>orang yang berat menghadapi kehidupan / orang melarat.</span><span style="font-size: 18pt;" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>١٥- وَإِنَّ الْمُؤْمِنَ مِنْ عِبَادِ اللهِ لاَ يَحِيْفُ عَلَى مَنْ يُبْغِضُ :</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu tidak menyimpang dari garis2 kebenaran walaupun terhadap <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>orang yang paling sering membikin dia marah dan geram.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>١٦- وَلاَ يَأْثَمُ فِى مَنْ يُحِبُّ :</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu selalu cinta kepada seseorang tidak menimbulkan pelanggaran2,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span><span style=""> </span></span><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV">tidak menerjang larangan2 agama sehingga melakukan perbuatan dosa.</span><span style="font-size: 18pt;" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>١٧- وَلاَ يُضَيِّعَ مَااسْتُوْدِعَ </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;" lang="SV"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";" lang="SV"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style="" lang="SV"><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV">Orang yang beriman itu tidak menyia2kan / menyelewengkan titipan, kalau ada titipan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV"><span style=""> </span>maka segera di serahkan kepada yang berhaq menerima ( bisa amanah ).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>١٨- وَلاَ يَحْسُدُ وَلاَ يَطْعَنُ وَلاَ يَلْعَنُ :</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu tidak drengki, tidak suka menuduh jelek kepada sesama orang iman<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV"><span style=""> </span><span style=""> </span>dan tidak suka saling melaknat.</span><span style="font-size: 18pt;" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>١٩- وَيَعْتَرِفُ بِالْحَقِّ وَإِنْ لَمْ يُشْهَدْ عَلَيْهِ :</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu selalu mengakui kesalahan2 yang di perbuat walaupun tidak ada orang<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span><span style=""> </span>yang menyaksikan perbuatannya, bisa taubat atas pelanggarannya meskipun tidak ada orang yang menyaksikannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٢٠- وَلاَ يَتَنَابَزُ بِاْلأَلْقَابِ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu tidak mau memangil orang iman dengan panggilan yang menyakitkan hati <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>seperti: yaa kafir…, yaa fasiq…, yaa munafiq… dll.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٢١- فِى الصَّلاَةِ مَتَخَشِّعًا إِلَى الزَّكَاةِ مُسْرِعًا :</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu selalu khusu’ didalam sholatnya, dan cepat2 mengeluarkan zakat<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span><span style=""> </span>jika hartanya sudah sampai nishob.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٢٢- فِى الزَّلاَزِلِ وَقُوْرًا </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu sabar, tabah, tahan uji dan tenang didalam menghadapi fitnah, cobaan, dan gegeran.</span><span style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٢٣- فِى الرَّخَاءِ شَكُوْرًا </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu selalu memperbanyak syukur kepada Alloh di waktu longgar, aman fi amanillah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٢٤- قَانِعُا بِالَّذِى لَهُ لاَ يَدَّعِى مَا لَيْسَ لَهُ :</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu selalu menerima yang menjadi miliknya, nrimo ing peparing <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>dan tidak mengaku2 yang bukan miliknya dan tidak gasab.</span><span style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٢٥- وَلاَ يَجْمَعُ فِى الْغَيْظِ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span>:</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style="" lang="SV"><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV">Orang yang beriman itu tidak menanam dendam<span style=""> </span>kesumat dan tidak menumpuk2 dendam<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV"><span style=""> </span><span style=""> </span>yang membawa pada permusuhan / kerusakan sesama orang iman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٢٦- وَلاَ يَغْلِبُهُ الشُّحُّ عَنْ مَعْرُوْفٍ يُرِيْدُهُ : </span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="">> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Sifat kikir dan bakhilnya orang iman itu tidak mencegah untuk berbuat kebaikan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";" lang="SV"><span style=""> </span>meskipun hatinya merasa berat, tetapi karena itu barang baik maka tetap di kerjakan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٢٧- يُخَالِطُ النَّاسَ كَيْ يَعْلَمُ وَيُنَاطِقُهُمْ كَيْ يَفْهَمَ :</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="">></span><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu mau bergaul dengan manusia umumnya walaupun terhadap <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span>yang berbeda pendapat faham agama, golongan, ras, suku dan mau berbicara dan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial Narrow";"><span style=""> </span><span style=""> </span>bermusyawaroh dengan manusia, tetapi tidak terpengaruh.</span><span style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span>٢٨- وَإِنْ ظُلِمَ وَبُغِيَ عَلَيْهِ صَبَرَ حَتَّى يَكُوْنَ الرَّحْمَنُ هُوَ الَّذِى يَنْتَصِرُ لَهُ : رواه الحاكم</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span style=""><span dir="ltr"></span>> </span><span style="font-family: "Arial Narrow";">Orang yang beriman itu jika di aniaya tetap sabar sehingga Alloh yang maha murah memberi pertolongan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;"><span style=""> </span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><span dir="rtl"></span><span style=""> </span><span style=""> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt;" lang="AR-AE"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><span style="font-size: 18pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-AE"><o:p></o:p></span></p>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-58150209045438096812008-04-20T07:43:00.002-07:002008-09-03T00:20:13.505-07:00NARKOBA / NAPZA<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style="color: rgb(255, 0, 0);">(</span><b style="color: rgb(255, 0, 0);">Nar</b><span style="color: rgb(255, 0, 0);">kotika, <span style="color: rgb(0, 102, 0);">Al</span></span><b style="color: rgb(0, 102, 0);">ko</b><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 102, 0);">hol,</span> <span style="color: rgb(102, 0, 0);">dan </span></span><b style="color: rgb(102, 0, 0);">B</b><span style="color: rgb(102, 0, 0);">ahan </span><b style="color: rgb(102, 0, 0);">A</b><span style="color: rgb(102, 0, 0);">diktif / </span><b style="color: rgb(102, 0, 0);">N</b><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(102, 0, 0);">arkotika</span>, </span><b style="color: rgb(51, 51, 255);">A</b><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(51, 51, 255);">lkohol</span>, </span><b style="color: rgb(0, 102, 0);">P</b><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 102, 0);">sikotropika</span>, </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);">dan</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><b style="color: rgb(204, 51, 204);">Z</b><span style="color: rgb(204, 51, 204);">at </span><span style="color: rgb(204, 51, 204);"> </span><b style="color: rgb(204, 51, 204);">A</b><span style="color: rgb(204, 51, 204);">diktif)</span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Sebenarnya apakah Narkotika, Drugs, dan NAPZA itu ?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Narkotika dikenal secara umum sejatinya adalah sebagai obat-obatan yang digunakan untuk maksud yang khusus dan dalam dosis yang tertentu, namun dalam tema pembicaraan kita ini disalahgunakan penggunaannya। Drugs, diambil dari bahasa Inggris yang artinya obat-obatan, sedangkan NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Zat Adiktif itu adalah zat yang dapat menimbulkan ketergantungan (menjadi ketagihan) terhadap penggunanya.</span></p>Baca selengkapnya : <a href="http://iskicha-arsip.blogspot.com/2008/09/narkoba-napza.html"><span style="font-family: arial;font-size:85%;" ><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Nazpa / Narkoba</span></span></a><br /><br />:)<br /><a href="http://iskicha-arsip.blogspot.com/2008/09/narkoba-napza.html"></a><div style=""><div style="" id="ftn1"><p class="MsoFootnoteText"><span style="font-size:100%;"><b style=""><span style="font-family:Arial;"><span style="font-style: italic; color: rgb(51, 51, 153);"></span><o:p></o:p></span></b></span></p> </div> </div>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-87855171108573207412008-04-19T03:48:00.000-07:002008-04-19T03:56:42.201-07:00Dari visi victory<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><st1:place st="on">Para</st1:place> ahli psikologi telah membuktikan bahwa kualitas hidup seseorang </span><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">sangat dipengaruhi oleh sikap mentalnya.<span style=""> </span>Orang yang mempunyai sikap <o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">mental negatif, cenderung menarik hal-hal yang negatif terjadi dalam <o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">hidupnya.<span style=""> </span>Sebaliknya, orang yang mempunyai sikap mental positif, <o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">menarik hal-hal yang positif.<o:p></o:p><br /><br />Bila anda ingin lebih bahagia, lebih sejahtera dan lebih berhasil.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">Anda perlu mengembangkan sikap mental yang positif ...<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">so, dibawah ini ada beberapa kiat yang sudah terbukti dan teruji ...<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">simak aja ...<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">* Berusahalah untuk selalu melihat sisi POSITIF dibalik setiap<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>situasi yang negatif.<span style=""> </span>Ambillah hikmah dibalik setiap musibah,<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>carilah berkah dibalik setiap masalah, petiklah pelajaran dibalik<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>setiap kegagalan.<span style=""> </span>Dengan menemukan hal-hal POSITIF, anda tidak<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>akan dikalahkan oleh situasi yang negatif.<span style=""> </span>Misalnya, anggaplah<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>kegagalan sebagai sukses yang tertunda.<span style=""> </span>Anggaplah hambatan2<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>sebagai tantangan bukan ancaman.<span style=""> </span>Jadikan kondisi sakit sebagai<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>momen untuk mulai menghargai dan memelihara kesehatan<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">~ Temukanlah sikap, kebiasaan atau keyakinan yang bersifat negatif.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Sadarilah betapa semua itu sangat merusak kehidupan dan kepribadian<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Lalu, ubahlah dengan sikap, kebiasaan atau keyakinan yang bersifat<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>POSITIF.<span style=""> </span>Misalnya, kebiasaan menunda diganti dengan kebiasaan<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>bertindak, sikap mudah putus asa diganti dengan sikap pantang<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>menyerah, keyakinan bahwa masa depan suram diganti dengan keyakinan<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>bahwa masa depan pasti cemerlang bila kita mempersiapkannya dengan <o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>baik.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">^ Milikilah keyakinan bahwa untuk setiap masalah selalu ada jalan<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>keluarnya.<span style=""> </span>Tentu saja keyakinan itu sendiri tidak akan<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>menyelesaikan masalah, namun keyakinan itu dapat membuat anda lebih<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>efektif dalam mengatasi masalah.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">* Biasakanlah mengatakan kebenaran yang POSITIF kepada diri sendiri.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Tidak perlu menyangkal seakan-akan situasi yang negatif itu tidak<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>ada.<span style=""> </span>Akuilah dengan jujur keadaan sebenarnya, namun kalahkanlah<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>dengan pernyataan yang POSITIF.<span style=""> </span>Misalnya, " Hari ini saya memang<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>gagal, tetapi besok pasti lebih baik ", " Ujian ini memang berat,<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span></span><span style="" lang="IT">tetapi saya pasti bisa lulus ".<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="IT">~ Milikilah perbendaharaan kata-kata POSITIF sebanyak mungkin dan<o:p></o:p></span></span></pre></div><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>royallah mengucapkannya.<span style=""> </span>Misalnya, " saya gembira ", " saya tidak<o:p></o:p></span></span></pre><div style="text-align: justify;"><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>akan menyerah ", " saya optimis akan berhasil ", dsb.<span style=""> </span>Ingatlah<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>selalu bahwa kata-kata yang diucapkan itu sangat mempengaruhi<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="IT"><span style=""> </span></span><span style="" lang="SV">kehidupan anda.<span style=""> </span>Kata-kata yang negatif merusak kehidupan,<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>sebaliknya kata-kata yang POSITIF membangun kehidupan yang<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>berkualitas<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">^ Carilah atmosfir POSITIF dan hiruplah sebanyak mungkin.<span style=""> </span>Bergaullah<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>dengan orang-orang yang berpikiran POSITIF, bijaksana dan<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>berwawasan luas.<span style=""> </span>Bacalah buku-buku atau artikel yang memotivasi<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>anda untuk maju.<span style=""> </span>Kalau memungkinkan, rajinlah menghadiri seminar2<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>mengenai kepribadian dan pengembangan diri<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">* Waspadalah terhadap polusi negatif dari orang lain.<span style=""> </span>Betapapun<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>disiplinnya anda menjaga pikiran, anda tetap dapat terkontaminasi<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>oleh kata-kata negatif yang diucapkan oleh orang kepada anda.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Misalnya, " sudahlah, itu mustahil !! ", " kamu tidak akan<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>berhasil ", " hidup ini sulit ", " krismon ini membuat kita semua<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>miskin ", dsb.<span style=""> </span>Jangan biarkan polusi dari luar itu merusak<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>pikiran POSITIF anda.<span style=""> </span>Tangkallah dengan pernyataan yang POSITIF<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>baik diucapkan maupun hanya di dalam hati.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">~ Waspadalah terhadap munculnya perasaan negatif yang dapat merusak.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Diantaranya : rasa putus asa, frustasi, depresi, benci dsb.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Cobalah temukan penyebabnya dan akuilah dengan jujur, kemudian<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>kendalikanlah dengan pikiran POSITIF.<span style=""> </span>Misalnya, rasa iri hati bila<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>ditelusuri mungkin bersumber dari perasaan tidak mampu.<span style=""> </span>Dan itu<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>seharusnya memacu kita untuk meningkatkan kemampuan.<span style=""> </span>Rasa frustasi<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>dan dipresi mungkin akibat kekecewaan yang berakumulasi.<span style=""> </span>Cobalah<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>menetralisir dengan mencari hiburan, refreshing, dsb<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">^ Perkuatlah pikiran yang POSITIF dengan perbuatan-perbuatan POSITIF.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span></span><span style="" lang="IT">Sebagai contoh<span style=""> </span>:<span style=""> </span>olahraga pagi adalah tindakan POSITIF<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="IT"><span style=""> </span></span><span style="" lang="SV">dibandingkan bermalas-malasan ditempat tidur, berpenampilan rapih<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>lebih POSITIF dibanding dengan penampilan seadanya, bergaul lebih<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>POSITIF daripada mengurung diri di rumah, bermain musik atau<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>membaca lebih POSITIF dibandingkan melamun, dsb<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">* Biasakanlah mengucap syukur denga sungguh-sungguh.<span style=""> </span>Bukti-bukti<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>menunjukkan bahwa ada kekuatan di balik ucapan syukur.<span style=""> </span>Orang-orang<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>yang dapat mensyukuri hidup adalah orang-orang yang dapat lebih<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>menikmati hidup karena bagi mereka hidup adalah anugerah yang luar<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>biasa.<span style=""> </span>Bila anda mengalami kesulitan untuk mengucap syukur,<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>kunjungilah teman yang sedang dirawat di rumah sakit, mampirlah ke<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span></span><span style="" lang="ES">Panti Asuhan atau Rumah Jompo.<span style=""> </span>Nanti anda dapat mulai mensyukuri<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="ES"><span style=""> </span>kehidupan dan kesehatan yang tidak ternilai harganya.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="ES">~ Percayalah dan serahkanlah seluruh hidup anda kepada Tuhan.<span style=""> </span>Ini<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="ES"><span style=""> </span>adalah langkah utama untuk dapat membentuk sikap mental POSITIF.<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="ES"><span style=""> </span></span><span style="" lang="SV">Hubungan yang baik dengan Tuhan akan membuat anda merasa damai<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>sejahtera.<span style=""> </span>Dengan hati yang sejahtera, anda dapat hidup lebih<o:p></o:p></span></span></pre><pre dir="ltr" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>tenang, lebih realistis dan lebih P O S I T I F ...<o:p></o:p></span></span></pre><pre style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;font-family:arial;" dir="ltr"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">SEMUANYA TERGANTUNG PADA KITA ...<o:p></o:p></span></span></pre><pre style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;font-family:arial;" dir="ltr"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">WAKTU YANG TUHAN BERIKAN PADA KITA SEBAGAI MAKHLUK CIPTAANNYA<o:p></o:p></span></span></pre><pre style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;font-family:arial;" dir="ltr"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV">ADALAH SAMA .. 24 JAM .. KALAU ORANG LAIN DAPAT BERSIKAP<o:p></o:p></span></span></pre><pre style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;font-family:arial;" dir="ltr"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span></span>P O S I T I F ... MENGAPA DIRI KITA TIDAK BISA ...</span></pre><pre style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;font-family:arial;" dir="ltr"><span style="font-size:100%;"><span style=""> </span>- - mari bersikap mental PoSiTif - -</span></pre> </div><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-28904970091606867962008-04-09T01:24:00.000-07:002008-04-14T03:50:13.659-07:00"LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINALZHAALIMIIN"<div style="text-align: justify;"><br />Hayati kandungannya<br /><br />Bismillahirrahmanir rahim.<br /><br />Artikel ni agak panjang, tapi banyak pengetahuan dan manfaat untuk kita, insya Allah... Bila Paderi Terpaksa Buka Rahsia<br /><br />Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan dia mampu mendalaminya. Selain belajar, dia juga seorang jurudakwah Islam. Ketika berada di Amerika, dia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah s.w.t. memberinya hidayah masuk Islam.<br /><br />Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut.<br />Temannya itu meminta agar dia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula dia keberatan, namun kerana desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.<br /><br />Ketika paderi masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu, si paderi agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang Muslim. Aku harap dia keluar dari sini." Pemuda Arab itu tidak bergerak dari tempatnya.<br />Paderi tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun dia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya paderi itu berkata, "Aku minta dia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.<br /><br />Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang paderi, "Bagaimana anda tahu bahawa saya seorang Muslim?" Paderi itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu."<br /><br />Kemudian dia beranjak hendak keluar. Namun, paderi ingin memanfaatkan kehadiran pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda Muslim itupun menerima tentangan debat tersebut.<br /><br />Paderi berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat. " Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silakan!"<br /><br />Sang paderi pun mulai bertanya, "Sebutkan satu yang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya, delapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya."<br /><br />"Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh! Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?<br />Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!"<br /><br />"Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diazab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?"<br /><br />"Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar! Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"<br /><br />Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah.<br /><br />Setelah membaca "Bismillah.. ." dia berkata,<br /><br />-Satu yang tiada duanya ialah Allah s.w.t..<br /><br />-Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah s.w.t. berfirman, "Dan Kami jadikan <br /> malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).<br /><br />-Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir<br /> menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali<br /> dinding yang hampir roboh.<br /><br />-Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.<br /><br />- Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.<br /><br />-Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah s.w.t. menciptakan makhluk.<br /><br />-Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah s.w.t. berfirman, "Yang telah<br /> menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang<br /> Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).<br /><br />-Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah s.w.t. <br /> berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit.<br /> Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka."<br /> (Al-Haqah: 17).<br /><br />-Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu:<br /> tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang.*<br /><br />-Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan.<br /> Allah s.w.t. berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat."<br /> (Al-An'am: 160).<br /><br />-Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf .<br /><br />-Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah,<br /> "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, "Pukullah<br /> batu itu dengan tongkatmu." Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air."<br /> (Al-Baqarah: 60).<br /><br />-Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah<br /> dan ibunya.<br /><br />-Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh.<br /> Allah s.w.t. berfirman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. "<br /> (At-Takwir: 18).<br /><br />-Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.<br /><br />-Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf,<br /> yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi<br /> berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan<br /> serigala."Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, "Tak ada cercaan <br /> terhadap kamu semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun<br /> bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."<br /> (Yusuf:98)<br /><br />-Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keldai.<br /> Allah s.w.t. berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keldai." (Luqman: 19).<br /><br />-Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi <br /> Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.<br /><br />-Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api ialah Abu Jahal dan yang<br /> terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah s.w.t. berfirman, "Wahai api dinginlah dan<br /> selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).<br /><br />-Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diazab dengan batu adalah<br /> tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashabul Kahfi (penghuni gua).<br /><br />-Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya Wanita,<br /> sebagaimana firman Allah s.w.t. "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar."<br /> (Yusuf: 28).<br /><br />-Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun<br /> mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon<br /> adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima<br /> waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.<br /><br />Paderi dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda Muslim tersebut. Kemudian dia pun mula hendak pergi. Namun dia mengurungkan niatnya dan meminta kepada paderi agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh paderi.<br /><br />Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"<br /><br />Mendengar pertanyaan itu lidah paderi menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Dia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun dia cuba mengelak.<br /><br />Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya dia jawab, sementara dia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "<br /><br />Paderi tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapannya, namun aku takut kalian marah."<br /><br />Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda. "<br /><br />Paderi pun berkata, "Jawapannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah, Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah. "<br /><br />Lantas paderi dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda Muslim yang bertakwa.**<br /><br /></div>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-69694518664828653902008-04-08T16:47:00.000-07:002008-04-08T16:56:49.912-07:00DEAL WITH NERVOUSNESS<p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" > Ketika harus berbicara didepan umum, seringkali kita dihinggapi oleh rasa takut yang berlebihan. </span></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV">Hal ini dicirikan dengan timbulnya rasa grogi, takut berbuat salah, malu-malu, kecemasan yang berlebihan, suara dan gerakan yang tidak wajar. Dibawah ini ada beberapa tips praktis untuk mengatasi nervous yang berlebihan.<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"><span style="color: rgb(0, 102, 0); font-weight: bold;"> Tips 1 Percaya diri dan berfikir positif</span><o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"> Tidak ada manusia yang sempurna sehingga jangan pernah harapkan kesempurnaan itu datang. Berfikirlah bahwa kita akan mendapat pengalaman baru dan yakinlah bahwa semua orang juga akan mengalami kepanikan yang sama seperti anda, so think positive.<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"><span style="color: rgb(0, 102, 0); font-weight: bold;"> Tips 2 Persiapan yang cukup</span><o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"> Kuasai materi dan latihlah berbicara (bukan membaca), jika perlu lakukan didepan cermin sehingga anda langsung mendapat umpan balik. Jangan lupa siapkan property yang menunjang seperti infocus, layar, atau apapun yang bisa membuat presentasi anda menjadi lebih efektif.<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"><span style="color: rgb(0, 102, 0); font-weight: bold;"> Tips 3 Buat diri anda nyaman</span><o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"> Perhatikan benar penampilan anda, pastikan bahwa anda merasa nyaman dengan penampilan anda.<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 102, 0);"> Tips 4 Senyum</span><o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"> Senyum akan mencairkan ketegangan dan juga membuat keakraban, sapalah audience dengan salam yang hangat dan tulus.<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><span style=";font-family:Arial;" lang="SV"> <o:p></o:p></span></span></p>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-44632182036944186112008-04-07T22:47:00.000-07:002008-04-08T01:50:13.733-07:00PELAJARAN PELANGI<p style="text-align: left;" class="MsoNormal" dir="rtl"><span style=""><img style="width: 269px; height: 18px;" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Iskicha/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/11/clip_image001.gif" alt="PELAJARAN PELANGI" shapes="_x0000_i1025" /><!--[endif]--></span><span dir="ltr" style=""><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><span style=""><blockquote></blockquote>Dahulu, warna-warna yang ada di Bumi bertengkar, semua mengklaim dirinya paling bagus dan paling berguna. <span style="color: rgb(0, 153, 0);"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><span style=""><span style="color: rgb(0, 153, 0);">Si Hijau mengatakan, "Akulah yang terpenting. Aku simbol kehidupan dan pengharapan. Aku dipilih oleh padi, rerumputan dan pepohonan. Tanpa diriku, semua makhluk akan mati".</span></span><span dir="rtl" style="" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><span style=""><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Si Biru menimpali, "jangan hanya berpikir tentang Bumi, lihatlah birunya langit dan lautan luas. Air adalah sumber kehidupan ,langit memberi ruang dan kedamaian".</span><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><span style=""><span style="color: rgb(255, 204, 0);">Si Kuning menyela, "Ah, kalian terlalu serius, Aku membawa kegembiraan dan kehangatan di dunia. Matahari berwarna kuning,juga Bulan. Tanpa kehadiranku tak ada kegembiraan".</span><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><span style=""><span style="color: rgb(255, 102, 0);">Si Jingga tak mau kalah, "Aku simbol kesehatan dan kekuatan. Buktinya aku dipercanya melayani kebutuhan manusia, membawa vitamin-vitamin penting bagi kehidupan. Coba lihat aku pada wortel, labu, jeruk dan pepaya".</span><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><span style=""><span style="color: rgb(204, 0, 0);">"Aku darah kehidupan! Lambang keberanian dan cinta. Tanpaku, Bumi akan kosong melompong, "sela si Merah.</span><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><span style=""><span style="color: rgb(204, 51, 204);">Sementara si Ungu teriak, "Aku warna aristokrat dan kekuatan. </span><st1:place style="color: rgb(204, 51, 204);" st="on">Para</st1:place><span style="color: rgb(204, 51, 204);"> raja dan pemimpin selalu memilih warnaku untuk pakaian dan aksesori mereka".</span><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><span style="">Pertengkaran semakin seru. Masing – masing tidak mau mengalah. Tiba-tiba muncul kilat dan suara petir, disertai hujan deras. Tanpa dikomando warna-warna itu merunduk ketakutan, lalu saling mendekat mencari perlindungan.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><span style="">Sang Hujan berkata, " Hei, warna - warna bodoh! Jangan bertengkar! Ketahuilah, masing - masing kalian diciptakan untuk tujuan khusus, unik, dan berbeda satu sama lain. Kemarilah, saling bergandeng tangan. Warna-waran itu melakukan apa yang dikatakan sang Hujan. " Mulai sekarang setiap kali turun hujan, masing -masing kalian akan terentang di udara dalam satu pelangi yang indah, sebagai peringatan bahwa kalian harus hidup bersama dalam damai.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: center;" class="MsoNormal" dir="rtl"><span style="color: rgb(0, 102, 0);font-family:Andalus;font-size:28;" lang="AR-SA" >إنما المؤمنون إخوة فأصلحوا بين اخويكم</span><span dir="ltr" style=""><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed; text-align: justify;"><span style="font-size:11;">Sesungguhnya sesama orang iman itu bersaudara, maka damaikanlah diantara dua saudara kalian. <o:p></o:p></span></p>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2045169524019562573.post-31193823868068963752008-04-07T22:36:00.000-07:002008-04-08T16:44:14.364-07:00RUKUN DAN KOMPAK<p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-size:10;">Dahulu kala ada dua orang sahabat yang bernama Abas dan Abdul yang sudah sejak lama bersahabat. Abdul adalah seorang petani yang biasa bekerja keras sedangkan Abas adalah seorang pedagang yang rajin. Jika Abas dalam kesulitan Abdul selalu membantu kesulitannya. Sebaliknya, Abdul dalam kesulitan Abas membantunya. Kedua sahabat itu sangat rukun. Abas memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Abu. Abu sering membantu sang Ayah bekerja dan ia juga anak yang sholeh dan juga rajin beribadah. Sedang Abdul memiliki anak perempuan yang bernama Aminah yang selalu membantu Ayahnya di pertanian dan ia juga rajin beribadah. Sebagai sahabat sering kali berkunjung satu sama lain dan mereka juga menyertakan anak-anaknya. Dari sanalah anak mereka saling mengenal dan diam-diam mereka saling tertarik, tapi keduanya tidak memiliki keberanian berterus terang terhadap orang tua masing-masing.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="">Suatu ketika Abdul berniat untuk menambah lahan pertaniannya dan niatnya disampaikan pada sahabatnya. Abas menerima niatnya Abdul. Kemudian mereka bersama-sama menuju ketempat lahan yang akan dijual. Setelah Abdul selesai melihat-lihat lahan Abas ternyata cocok dengan keinginannya, maka dibuat kesepakatan. Dengan harga kesepakatan seribu dinar. Kemudian Abdul pulang dengan hati senang, di rumah dia bercerita kepada anak perempuannya , bahwa dia telah mendapat lahan tambahan. Esok harinya, Abdul berangkat kekota untuk mencari bibit tanaman. Setelah itu, Abdul dan anak perempuannya mulai menggarap lahan yang baru itu, mereka menanami lahan dengan bibit kopi komoditi ekspor. Ketika sedang mencangkul tanah untuk lubang bibit, saat ia mencangkul ke tanah cangkul mengenai suatu benda “ Criiing “, ia penasaran dan ingin tahu apa sebenarnya yang ada di dalam tanah tersebut. Ternyata, yang ia temukan adalah Bokor Emas, kemudian Abdul begegas pergi ke sahabatnya untuk mengembalikan bokor emas yang bukan hak miliknya. Sesampai di rumah sahabatnya, Abdul berkata, “ sahabatku ini aku kembalikan bokor emas milikmu, aku temukan dalam lahan yang ku beli darimu; Abas berkata, “maaf sahabatku, aku menjual lahan itu tentu saja beserta isinya, jadi pasti bukan milikku”. Karena bokor emas ini mereka menjadi bingung harus bagaimana. Akhirnya masalah mereka diserahkan ke Nabi. Pada besok harinya mereka berangkat ketempat Nabi sesampai disana mereka menyampaikan maksud permasalahan mereka. Kemudian Nabi diam sejenak dan Beliau mengajukan pertanyaan terhadap keduannya. Nabi bertanya kepada keduannya “ Hai, penjual tanah apakah kamu memiliki anak yang sudah cukup usia nikah, kemudian dia menjawab “ anak laki-laki, Nabi !” sebaliknya Nabi bertanya kepada pembeli tanah; ia menjawab, “ anak perempuan, Nabi!”. Kemudian Nabi menjawab permasalahan mereka. “ kalau memang begitu, bokor emas tersebut dijual kemudian uangnya untuk biaya pernikahan anak-anak kalian”. Keduanya sangat senang, Nabi telah menentukan hukum pada bokor emas tersebut, dapat membawa barokah untuk mereka dan kedua anaknya.<span style=""> </span></span></div>iskichahttp://www.blogger.com/profile/04183017916038339425noreply@blogger.com0