Read More...... Read More...... Read More......

Welcome

Senin, 21 April 2008

AHLAQ DAN BUDI PEKERTI ORANG IMAN

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَخْلاَقِ الْمُؤْمِنِ :

١ - قُوَّةً فِي دِيْنٍ :

> Orang beriman itu harus kuat memegang teguh pendiriannya, kuat memegang teguh keyakinannya, tidak mudah terpengaruh keadaan dan tidak lemah karena cobaan.

٢ - وَحَزْمًا فِي لِيْنٍ :

> Orang yang beriman itu harus mampu memberi penilaian yang benar, tegas dalam

mengambil sikap tetapi berlapang dada, mudah menerima nasehat, pitutur dan pengarahan2,

tidak membela diri karena kuwatir jatuh harga dirinya, bisa sakdermo, hatinya gampangan untuk

di ajak maju, berprestasi yang lebih baik dan menuju kearah kesempurnaan.

٣ - وَإِيْمَانًا فِي يَقِيْنٍ :

> Orang yang beriman itu imannya mantab, yaqin terhadap kebenaran yang diperjuangkan,

tidak ragu2 dalam menunjukkan kebenaran, rela berkorban demi suksesnya cita2 kebenaran Qur'an Hadist Jama'ah

٤ - وَحِرْصًا فِي عِلْمٍ :

> Orang yang beriman itu selalu mengaharapkan bertambahnya ilmu sebagai modal

pengetahuan kebenaran, tidak kenyang2nya mencari ilmu selama hayat masih di kandung badan

٥ - وَشَفَقَةً فِي مِقَةٍ :

> Orang yang beriman itu harus selalu kuwatir dan takut jangan2 amal sholih yang telah

di kerjakan itu belum cukup untuk bekal menghadap kehadhirot Alloh, sehingga mempunyai

semangat yang tinggi untuk beramal lebih banyak. Tetapi juga merasa berbahagia, tentram

dan tenang karena usahanya itu pasti berakhir dengan kemenagan, menerima keridhohan

dari Alloh yaitu surga Alloh selamat dari neraka Alloh.

٦ - وَحِلْمًا فِي عِلْمٍ :

> Orang yang beriman itu mempunyai sifat tekun, telaten, tidak gampang putus asa dalam

mencari ilmu, Sabar dan aris hatinya dalam menimba ilmu Al- Qur'an dan Al- Hadist sebagai satu2 nya kebenaran.

٧ - وَقَصْدًا فِي غِنًى :

> Orang yang beriman itu mempunyai sifat sederhana dalam hidup, walaupun kaya raya

tetapi mengerti haq nya harta sehingga berani ngebosi untuk perjuangan agama Alloh.

٨ - وَتَجَمُّلاً فِي فَاقَةٍ :

> Orang yang beriman itu mempunyai sifat selalu menjaga kebersihan, walaupun melarat /

miskin tetap mau merias diri / meramut dirinya, dan selalu menjaga harga dirinya sebagai orang iman ( tetap budi luhur ).

٩ - وَتَحَرُّجًا عَنْ طَمَعٍ :

> Orang yang beriman itu merasa dosa terhadap perbuatan Thoma’, dan hidupnya sederhana

tidak grangsang, tidak ongso2, bisa menerima pembagian dari Alloh / nrimo ing pandum tetapi tetap berusaha.

١٠ – وَكَسْبًا فِي حَلاَلٍ :

> Orang yang beriman itu selalu berusaha / bekerja dari usaha / pekerjaan yang halal.

١١- وَبِرًّا فِى اسْتِقَامَةٍ :

> Orang yang beriman itu selalu tetap Istiqomah, rutin, tekun dalam melakukan kebajikan.

١٢- وَنَشَاطًا فِى هُدًى :

> Orang yang beriman itu selalu terampil, trengginas, semangat didalam memperjuangkan agama,

tidak aras2en, berat hati, tetapi ringan kaki dan ringan tangan.

١٣- وَنَهْيًا عَنْ شَهْوَةٍ :

> Orang yang beriman itu selalu dapat mengendalikan diri, tidak selalu menuruti syahwat /

hawa nafsu dan keinginan yang tidak manfaat / mubadzir.

١٤- وَرَحْمَةً لِلْمَجْهُوْدِ :

> Orang yang beriman itu selalu kasih sayang kepada orang yang menderita, orang miskin,

orang yang berat menghadapi kehidupan / orang melarat.

١٥- وَإِنَّ الْمُؤْمِنَ مِنْ عِبَادِ اللهِ لاَ يَحِيْفُ عَلَى مَنْ يُبْغِضُ :

> Orang yang beriman itu tidak menyimpang dari garis2 kebenaran walaupun terhadap

orang yang paling sering membikin dia marah dan geram.

١٦- وَلاَ يَأْثَمُ فِى مَنْ يُحِبُّ :

> Orang yang beriman itu selalu cinta kepada seseorang tidak menimbulkan pelanggaran2,

tidak menerjang larangan2 agama sehingga melakukan perbuatan dosa.

١٧- وَلاَ يُضَيِّعَ مَااسْتُوْدِعَ :

> Orang yang beriman itu tidak menyia2kan / menyelewengkan titipan, kalau ada titipan

maka segera di serahkan kepada yang berhaq menerima ( bisa amanah ).

١٨- وَلاَ يَحْسُدُ وَلاَ يَطْعَنُ وَلاَ يَلْعَنُ :

> Orang yang beriman itu tidak drengki, tidak suka menuduh jelek kepada sesama orang iman

dan tidak suka saling melaknat.

١٩- وَيَعْتَرِفُ بِالْحَقِّ وَإِنْ لَمْ يُشْهَدْ عَلَيْهِ :

> Orang yang beriman itu selalu mengakui kesalahan2 yang di perbuat walaupun tidak ada orang

yang menyaksikan perbuatannya, bisa taubat atas pelanggarannya meskipun tidak ada orang yang menyaksikannya.

٢٠- وَلاَ يَتَنَابَزُ بِاْلأَلْقَابِ :

> Orang yang beriman itu tidak mau memangil orang iman dengan panggilan yang menyakitkan hati

seperti: yaa kafir…, yaa fasiq…, yaa munafiq… dll.

٢١- فِى الصَّلاَةِ مَتَخَشِّعًا إِلَى الزَّكَاةِ مُسْرِعًا :

> Orang yang beriman itu selalu khusu’ didalam sholatnya, dan cepat2 mengeluarkan zakat

jika hartanya sudah sampai nishob.

٢٢- فِى الزَّلاَزِلِ وَقُوْرًا :

> Orang yang beriman itu sabar, tabah, tahan uji dan tenang didalam menghadapi fitnah, cobaan, dan gegeran.

٢٣- فِى الرَّخَاءِ شَكُوْرًا :

> Orang yang beriman itu selalu memperbanyak syukur kepada Alloh di waktu longgar, aman fi amanillah.

٢٤- قَانِعُا بِالَّذِى لَهُ لاَ يَدَّعِى مَا لَيْسَ لَهُ :

> Orang yang beriman itu selalu menerima yang menjadi miliknya, nrimo ing peparing

dan tidak mengaku2 yang bukan miliknya dan tidak gasab.

٢٥- وَلاَ يَجْمَعُ فِى الْغَيْظِ :

> Orang yang beriman itu tidak menanam dendam kesumat dan tidak menumpuk2 dendam

yang membawa pada permusuhan / kerusakan sesama orang iman.

٢٦- وَلاَ يَغْلِبُهُ الشُّحُّ عَنْ مَعْرُوْفٍ يُرِيْدُهُ :

> Sifat kikir dan bakhilnya orang iman itu tidak mencegah untuk berbuat kebaikan

meskipun hatinya merasa berat, tetapi karena itu barang baik maka tetap di kerjakan.

٢٧- يُخَالِطُ النَّاسَ كَيْ يَعْلَمُ وَيُنَاطِقُهُمْ كَيْ يَفْهَمَ :

> Orang yang beriman itu mau bergaul dengan manusia umumnya walaupun terhadap

yang berbeda pendapat faham agama, golongan, ras, suku dan mau berbicara dan

bermusyawaroh dengan manusia, tetapi tidak terpengaruh.

٢٨- وَإِنْ ظُلِمَ وَبُغِيَ عَلَيْهِ صَبَرَ حَتَّى يَكُوْنَ الرَّحْمَنُ هُوَ الَّذِى يَنْتَصِرُ لَهُ : رواه الحاكم

> Orang yang beriman itu jika di aniaya tetap sabar sehingga Alloh yang maha murah memberi pertolongan.

Minggu, 20 April 2008

NARKOBA / NAPZA

(Narkotika, Alkohol, dan Bahan Adiktif / Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)

Sebenarnya apakah Narkotika, Drugs, dan NAPZA itu ?

Narkotika dikenal secara umum sejatinya adalah sebagai obat-obatan yang digunakan untuk maksud yang khusus dan dalam dosis yang tertentu, namun dalam tema pembicaraan kita ini disalahgunakan penggunaannya। Drugs, diambil dari bahasa Inggris yang artinya obat-obatan, sedangkan NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Zat Adiktif itu adalah zat yang dapat menimbulkan ketergantungan (menjadi ketagihan) terhadap penggunanya.

Baca selengkapnya : Nazpa / Narkoba

:)

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP